Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar disambut gembira oleh pengusaha jasa konstruksi karena akan memangkas pengeluaran impor untuk pengadaan alat berat dan bahan bakar, termasuk kepentingan lainnya.
Mohammad Amin Ketua Gabungan Pengusaha Jasa Konstruksi (Gapensi) Jawa Timur mengatakan, menguatnya rupiah membuat pembelian barang dari luar negeri (LN) lebih rasional.
“Kalau penguatan ini sifatnya sementara, sebaiknya (kontraktor, red) segera melakukan pembelian. Tapi sesuai kata Menkeu, semoga sampai tahun depan. Kita berdoa yang baik-baik saja,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (7/10/2015).
Selain itu Amin berharap nilai tukar rupiah masih perlu turun lagi. Sebab kontrak kerja pengusaha jasa konstruksi telah disepakati satu hingga dua bulan lalu, saat nilai tukar rupiah terhadap dolar masih di bawah Rp.14.000. “Harapan kita di bawah Rp14.000, ya sekitar Rp13.800 lah,” katanya.(iss/ipg)