Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang akan membentuk empat unit Sentra Peternakan Rakyat. Masing-masing di wilayah Kecamatan Senduro dan Pasrujambe untuk sentra ternak kambing etawa; Pasirian dan Tempeh untuk ternak sapi potong; Yosowilangun dan Rowokangkung untuk ternak itik; serta Kedungjajang dan Gucialit untuk ternak sapi potong.
Gatot Subiyantoro Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lumajang mengatakan, hal itu untuk menggenjot populasi ternak sehingga swasembada daging nasional bisa segera terwujud.
“Di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe sudah siap dibentuk, tinggal dibentuk kelembagaan dan diberikan pendampingannya,” katanya kepada Sentral FM, Sabtu (24/10/2015).
Sementara itu, Yulizar Kasubdit Bidang Pakan selaku Ketua Tim Sentra Peternakan Rakyat dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Peternakan RI mengatakan, program Sentra Peternakan Rakyat merupakan kelembagaan bisnis peternakan terintegrasi, intensif dan mandiri yang mampu meningkatkan kesejahteraan peternak menuju swasembada daging nasional.
“Kalangan akademisi kami gandeng untuk melakukan pendampingan kepada kelompok ternak untuk mengubah perilaku para peternak yang sejauh ini masih melakukan pengembangan secara tradisional,” katanya.
Untuk program awal, ditargetkan sekitar 250 peternak dengan kepemilikan indukan dalam jumlah seribu ekor sapi potong atau seribu ekor kambing atau lima ribu ekor ayam maupun itik, bisa membentuk satu Sentra Peternakan Rakyat.
“Pendamping akademisi di Sekolah Peternakan Rakyat bertugas memberikan pendampingan berupa bimbingan teknis kepada para peternak, khususnya di bidang teknologi peternakan,” kata Yulizar. (her/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
