Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan satgas pengamanan hutan yang sudah dibentuk akan fokus melakukan tiga hal. Yaitu pemberdayaan bagi masyarakat, pencegahan serta penegakan hukum.
“Pre-emptive atau pemberdayaan masyarakat kita utamakan, selanjutnya dilakukan preventif atau pencegahan dan represif atau penegakan hukum,” kata Gus Ipul, Jumat (30/10/2015).
Menurut dia, pemberdayaan terhadap masyarakat dilakukan dengan cara melibatkan masyarakat sekitar hutan dalam melakukan penanaman dan menjaga hutan. Langkah ini akan dilakukan oleh satgas pengamanan hutan dengan bekerjasama dengan tokoh-tokoh pemangku hutan.
Jika masyarakat sekitar hutan terlibat, maka kebakaran hutan minimal bisa dicegah. Kalaupun ada kebakaran, maka masyarakat juga dengan sendirinya akan ikut terlibat dalam proses pemadaman.
Sedangkan langkah preventif dilakukan dengan cara melakukan penjagaan maupun patroli hutan yang juga melibatkan masyarakat sekitar. Sementara untuk langkah represif dilakukan dengan menggandeng polisi hutan sehingga mampu bertindak cepat dan tegas.
“Satgas ini juga terdiri dari polisi sehingga jika ada kebakaran maupun pengrusakan hutan, maka akan cepat diproses untuk memberikan efek jera,” kata dia.
Sekadar diketahui, satgas pengamanan hutan sendiri telah dibentuk oleh pemerintah Jawa Timur sejak April 2015. Brigade atau satgas ini bertugas untuk melakukan sinkronisasi dan koordinasi mengambil langkah bersama yang diperlukan. Satgas ini terdiri dari petugas perhutani, pemda, TNI, Polri serta masyarakat sekitar hutan.
Untuk pertama kalinya, satgas ini pada hari Kamis (29/10/2015) kemarin dikumpulkan untuk menggelar apel bersama guna memulai tugas yaitu menjaga hutan di Jawa Timur. Fokus utama mereka untuk saat ini adalah mencegas kebakaran hutan terjadi di seluruh wilayah hutan yang ada di Jawa Timur.
Dari data yang ada, total hutan di Jawa Timur saat ini mencapai 1.361.146 hektar atau 28,36 persen dari luas wilayah Jawa Timur. Dari jumlah itu, total hutan yang mengalami kerusakan telah mencapai 56 ribu hektar atau sekitar 4,1 persen dari luas lahan hutan yang ada di Jawa Timur. (fik/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
