Rabu, 24 Desember 2025

Jalur Pendakian Semeru Dibuka 1 Desember

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan
Gunung Semeru. Foto: Wikipedia

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) akan membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru akan dibuka kembali per 1 Desember mendatang.

Ayu Dewi Utari, Kepala BB TNBTS mengatakan pembukaan jalur pendakian untuk sementara waktu saja. Sesuai keputusan, jalur pendakian Gunung Semeru akan kembali ditutup 4 Januari guna pemulihan ekosistem. Penutupan ini akan berlangsung hingga April 2016 mendatang.

“Pembukaan jalur pendakian di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini dilakukan, untuk menampung banyaknya minat pendaki yang akan melakukan pendakian untuk merayakan pergatian tahun,” katanya kepada Sentral FM, Jumat (27/11/2015).

Selama jalur pendakian dibuka sementara, BB TNBTS menetapkan rekomendasi pendakian hanya sampai titik Kalimati saja. “Sesuai rekomendasi dari PVMBG, pendakian berbahaya jika dilakukan sampai puncak Jonggring Saloko. Mengingat aktivitas vulkanik yang sejauh ini fluktuatif dengan status waspada level II,” katanya.

Sementara, suhu di kawasan Gunung Semeru juga berada di kisaran 5-15 derajat celcius. “Pendaki diminta untuk menyiapkan perlengkapan pendakian yang memadai, mengingat hujan sudah mulai turun merata,” terangnya.

Selain itu, jumlah pendaki yang diizinkan naik saat libur panjang sejak Natal hingga Tahun Baru mendatang, tetap dibatasi 500 orang setiap harinya. “Tidak ada penambahan kuota di saat pergatian tahun. Hal ini disebabkan adanya jalur yang rawan longsor,” katanya.

Sebelum jalur pendakian dibuka kembali, pihak BB TNBTS juga telah melakukan pengecekan jalur guna memastikan keamanan bagi para pengunjung nanti. Hal ini dilakukan pasca terjadinya kebakaran hebat yang mengakibatkan 35 hektar hutan di pos Watu Rejeng Landengan Dowo dan sejumlah titik lainnya hangus.

Dari pengecekan jalur, BB TNBTS menetapkan adanya jalur rawan longsor di Pos 3 Watu Rejeng “Kami akan mengerahkan petugas ke titik rawan itu guna melakukan penjagaan sekaligus pengawasan atas keselamatan pendaki. Dan pendaki juga kami minta berhati-hati di jalur tersebut,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ayu Dewi Utari juga menjelaskan, para wisatawan di Gunung Bromo akan diberi kelonggaran untuk bisa mendekat ke kawah dengan pantauan petugas mulai Sabtu (28/11/2015).

Kelonggaran ini diberikan karena dari hasil pantauan terakhir, kondisi Gunung Bromo lebih stabil. “Bau belerang sudah tidak tercium lagi, asap putih tipis mengarah ke barat. Dilaporkan juga suhu di kawasan Gunung Bromo antara 7 sampai 20 derajad celcius,” katanya.(her/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 24 Desember 2025
26o
Kurs