Kamis, 11 September 2025

Jepang Siap Bangun Kereta Peluru Pertama di India

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Jepang akan membangun kereta peluru pertama di India, dengan danai pinjaman delapan miliar dolar Amerika Serikat (lebih dari 80 triliun rupiah) kepada New Delhi, kata harian niaga terkemuka Jepang pada Selasa (7/12/2015).

Nikkei, yang tidak mengutip sumber, mengatakan kereta peluru tersebut akan menghubungkan kota Mumbai dengan Ahmedabad serta kedua negara akan mengeluarkan pernyataan bersama terkait perjanjian itu pada Sabtu (5/12/2015) saat Shinzo Abe Perdana Menteri mengunjungi India, tempat dia akan menemui Narendra Modi Perdana Menteri.

Laporan tersebut datang setelah Jepang gagal mendapatkan perjanjian kereta cepat di Indonesia pada awal tahun ini, kalah dari Tiongkok.

“Perjanjian dengan India itu akan menjadi keberhasilan kedua kali bagi Jepang terkait ekspor teknologi kereta pelurunya di pasar asing, mengikuti perjanjian dengan Taiwan pada 2007,” kata pejabat Jepang seperti dilansir Antara.

Dua pejabat dari Kementerian Perdagangan dan Transportasi Jepang menahan diri untuk mengkonfirmasi isi artikel Nikkei tersebut, dan hanya mengatakan bahwa pemerintah Jepang melakukan usaha terbaiknya terhadap perjanjian tersebut.

Abe, yang berangkat menuju India pada Jumat, akan berkata kepada Modi bahwa Jepang akan memberikan pinjaman senilai satu triliun yen (sekitar 81 triliun rupiah) selama dasawarsa berikutnya yang akan mendanai lebih dari setengah biaya proyek tersebut yang membutuhkan biaya sekitar 980 miliar rupee, ujar Nikkei.

Pengenalan jaringan berkecepatan tinggi dan kereta peluru merupakan satu dari janji kunci kampanye Modi yang terpilih pada Mei 2014.

Jaringan kereta api yang luas milik India mengoperasikan 12.000 kereta tiap harinya, membawa 23 juta orang dan menghubungkan sekitar 8.000 stasiun, namun menderita dari pengabaian yang berjalan selama beberapa dekade di saat pertumbuhan ekonomi yang cepat dan kepemilikan mobil melonjak serta menjamurnya penerbangan murah.

Pemerintahan Modi mengatakan pada tahun lalu akan membuka perkeretaapian kepada investasi asing saat mereka berusaha untuk mendapatkan kembali lalu lintas muatan yang hilang akibat meningkatnya transportasi jalanan, perkapalan dan pesawat.

Pada tahun lalu, kereta penumpang India mencatat rekor kecepatan nasional yang baru dengan angka 160 kilometer per jam, hanya setengah dari kecepatan kereta Shinkansen Jepang yang mencapai 320 kilometer per jam. Demikian laporan AFP.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 11 September 2025
28o
Kurs