Aksi jalan menuju Desa Ranupani yang berada di lereng Gunung Semeru dari arah Desa Burno di Kecamatan Senduro, terisolir karena tumbangnya sebuah pohon tua berdiameter 200 centimeter.
Jalur menuju desa yang menjadi pos check poin awal pendakian Gunung Semeru ini baru bisa dilewati, Selasa (15/12/2015) pukul 13.00 WIB. Pasalnya, pohon berukuran besar yang tumbang sejak Senin (14/12/2015) pukul 22.02 WIB ini, menutup akses jalan yang membelah kawasan hutan Semeru.
Pohon ini tumbang karena hujan lebat dan hembusan angin kencang. Selain itu, faktor usia pohon yang telah ratusan tahun juga menjadi faktor penyebab lainnya. Upaya untuk mengevakuasi batang pohon ini tidak bisa dilakukan secepatnya karena kendala medan dan juga peralatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana untuk bergabung bersama unsur TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), TNI/Polri dan masyarakat melakukan kerja bhakti mengevakuasi batang pohon yang menutup akses jalan tersebut.
Ribowo, Ssos Kepala BPBD Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, proses evakuasi pohon yang tumbang dilakukan secara manual menggunakan gergaji mesin.
“Proses evakuasi baru selesai pukul 12.20 WIB dan dilanjutkan proses pembersihan jalan sampai pukul 13.00 WIB. Saat ini jalur menuju Desa Ranupani sudah bisa dilewati lagi,” katanya. (her/ipg)
Teks Foto :
– Proses pembersihan pohon yang tumbang oleh Tim Reaksi Cepat BPBD, unsur TNI/Polri dan masyarakat di jalur menuju Desa Ranupani lereng Gunung Semeru.
Foto : Istimewa
NOW ON AIR SSFM 100
