Selasa, 23 Desember 2025

Libur Pergantian Tahun, Wisatawan di Puncak B-29 Lumajang Membludak

Laporan oleh Sentral FM Lumajang
Bagikan

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Bromo menjadi Siaga (Level III) dengan disertai hujan abu, membawa berkah tersendiri bagi obyek wisata di Kabupaten Lumajang. Salah-satunya adalah Puncak B-29 yang menawarkan panorama Gunung Bromo dari ketinggian 2.900 meter di atas permukaan laut (mdpl) di sisi timur yang lebih aman.

Ismail, Kepala Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Kamis (31/12/2015), mengatakan bahwa libur pergantian tahun ini, jumlah kedatangan wisatawan ke Puncak B-29 di Lumajang mengalami peningkatan.

“Saat ini, kunjungan wisatawan ke Puncak B-29 sesuai data dari pos portal masuk, mencapai 700 orang perharinya. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan hari-hari biasanya,” katanya.

Bahkan, masih menurut Ismail, saat tahun baru hari ini, jumlah pengunjung lebih banyak lagi yang datang. Wisatawan yang berkunjung dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang dari Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya dan bahkan dari kota-kota di luar Jawa.

“Di antara wisatawan ada juga yang dari mancanegarea, terutama dari negara-negara di Benua Eropa dan dari Amerika Serikat yang ingin melihat langsung keindakan panorama Negeri Diatas Awan. Hanya jumlahnay tidak banyak, sekitar 5 orang wisatawan dalam satu rombongan,” ujarnya.

Data jumlah kunjungan wisatawan ini, juga terpantau dari over bookingnya hunian kamar home stay yang disediakan warga di Desa Argosari, Kecamatan Senduro sejak 29 Desember hingga 2 Januari.

“Sejak 29 Desember, dari laporan yang saya terima, masyarakat pengelola home stay sudah penuh pesanan kamar. Dan wisatawan booking kamar sampai 2 Januari mendatang. Dari seluruh pesanan tidak ada yang membatalkan,” terangnya.

Home stay yang ada di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, sejauh ini tercatat bertebaran di Dusun Argosari Krajan dan Dusun Gedok. Di Dusun Argosari Krajan terdapat 20 rumah warga yang dimanfaatkan sebagai penginapan bagi para wisatawan. Sedangkan di Dusun Gedok terdapat 10 rumah yang dijadikan home stay.

“Rata-rata, setiap rumah terdapat 4 sampai 5 kamar yang disewakan. Tarifnya juga murah, berkisar Rp. 40 ribu permalam dengan fasilitas dua kali makan. Dengan penuhnya pesanan home stay ini, menunjukkan bahwa wisata Puncak B-29 tidak terpengaruh dengan adanya abu vulkanis Gunng Bromo. Karena spot dari ketinggian 2.900 meter diatas permukaan laut ini relatif lebih aman,” tuturnya.

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Argosari yang berjuluk Negeri Diatas Awan ini, juga memanfaatkan rumah-rumah penduduk untuk menginap dengan tarif tertentu. “Padahal rumah yang dijadikan tempat penginapan itu sebenarnya tidak disewakan oleh penduduk. Jadi hanya insidentil saja,” urainya.

Opsi lainnya, wisatawan juga bisa camping di Puncak B-29 dengan memanfaatkan dome atau tenda sebagai tempat menginap. Pasalnya, di puncak tertinggi lereng Bromo ini juga terdapat camping ground yang memang bisa digunakan sebagai tempat menginap sementara.

Kelebihan lainnya, saat ini jalan menuju obyek wisata Puncak B-29 juga relatif lebih baik. Karena, Pemkab Lumajang telah melakukan perbaikan akses jalan yang telah diselesaikan pekerjaannya bulan sebelumnya.

“Sewaktu pekerjaan perbaikan jalan dilaksanakan, kedatangan wisatawan sempat turun. Perharinya hanya 400 orang wisatawan saja atau menurun 50 persen. Namun, setelah akses jalan selesai dikerjakan, wisatawan banyak yang datang berkunjung lagi. Kini malah semakin meningkat jumlahnya,” bebernya.

Saat ini, wisatawan diuntungkan karena hujan abu tidak lagi mengguyur kawasan Puncak B-29. Apalagi jangkauan asap dari kawah Gunung Bromo ke Puncak B-29 juga cukup jauh. Sehingga para wisatawan yang datang berkunjung relatif merasa lebih aman. Bahkan perangkat Desa Argosari juga menyiapkan personel pengamanan bagi para wisatawan untuk memberikan jaminan keamanan tersebut.

“Petugas di portal masuk juga kami minta sekaligus melakukan pengamanan kepada warga. Selain itu, untuk kebersihan guna menghindari sampah juga diambil oleh petugas di portal juga. Dan petugas yang mengambil sampah dihonor perminggunya Rp300 ribu,” bebernya.

Hal ini dilakukan, lanjutnya, agar kawasan Puncak B-29 tidak jorok. Sedangkan untuk penyediaan kebutuhan toilet bagi wisatawan, sejauh ini masih dikoordinasikan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lumajang. “Direncanakan toilet akan segera dibangun sebagai fasilitas penunjang bagi wisatawan di Puncak B-29 ini,” demikian pungkas Ismail. (her/ipg)

Teks Foto :
– Puncak B-29 di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang yang dipadati wisatawan selama liburan akhir tahun kali ini.
Foto : Sentral FM

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 23 Desember 2025
34o
Kurs