Minggu, 21 Desember 2025

DPR Minta Raja Salman Ampuni TKI

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Salman bin Abdul Azis Al Saud Raja Arab Saudi saat berkunjung ke DPR RI ditemui oleh Setia Novanto Ketua DPR RI, Kamis (3/2/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Setya Novanto Ketua DPR RI Minta kepada Raja Salman bin Abdul Azis Al Saud memberikan solusi dalam masalah Tenaga Kerja Indonesia.

Dengan memperhatikan hukum di Arab Saudi, Setnov panggilan akrab Setya Novanto juga minta agar Raja Salman mengampuni para TKI.

“Kami berharap agar masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dapat dicarikan solusi yang terbaik sehingga dapat dipulihkan kembali dengan tetap menghormati sistem hukum kerajaan Arab Saudi apabila ada WNI yang bersalah maka atas nama rakyat Indonesia, kami mohon kemurahan hati sri baginda untuk memberikan ampunan,” ujar Setnov dalam pidatonya saat menerima kunjungan Raja Salman di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017).

Dia mengatakan, hampir setengah abad, DPR RI kembali mendapat kehormatan dikunjungi Raja Salman. Atas nama DPR RI dan rakyat Indonesia, Setnov mengucapkan selamat datang di Indonesia kepada Raja Salman.

Menurut dia, kunjungan Raja Salman ini menandai babak baru hubungan Indonesia-Arab Saudi dan umat Islam di Indonesia.

“Kunjungan ini menandai babak baru negara Arab dan Indonesia, tidak hanya di tingkat pemerintahan, melainkan juga terjalin hubungan persaudaraan yang erat antara Sri baginda dan rakyat indonesia, khususnya umat islam,” kata Setnov.

Ketua DPR RI mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman karena kuota haji telah dikembalikan seperti semula, bahkan malah ditambah.

“Atas nama rakyat Indonesia khususnya umat islam ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setulus-tulusnya atas kemurahan hati sri baginda yang telah memulihkan kuota haji Indonesia sebesar 211 ribu jamaah serta tambahan kuota 10 ribu jamaah pada musim haji 2017 ini, sehingga seluruhnya berjumlah 221 ribu jamaah,” kata dia.

Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, kata Setnov, penambahan kuota tersebut sangat berarti bagi rakyat Indonesia.

“Perlu kami sampaikan antrian untuk berhaji ada yang menunggu sampai 25 tahun bahkan ada yang wafat selama dalam masa penantian,” ujar dia.

Setnov mengatakan, kunjungan yang sangat bersejarah ini mempunyai arti penting bagi persahabatan kedua negara.

Bila 47 tahun lalu kedua negara mempunyai pandangan dan sikap yang sama dalam menghadapi ancaman komunisme dan zionisme maka ancaman yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menciptakan keamanan dan perdamaian dunia, khususnya dari ancaman terorisme dan radikalisme.

“Jika indonesia dan Arab Saudi dan negara muslim yang menganut paham keagamaan yang moderat dan damai dapat bersatu padu, maka akan memberikan dampak yang besar dalam menciptakan perdamaian dunia., sekurang-kurangnya di kalangan negara islam,” ujar Setnov.

Dia menjelaskan kalau Indonesia menyambut baik visi 2030 Arab Saudi yang ingin mengembangkan investasi secara besar-besaran di kawasan Asia, khususnya di Indonesia.

Dengan stabilitas politik dan keamanan, Indonesia adalah tujuan investasi yang sangat menjanjikan apalagi ekonomi indonesia bisa tunbuh diatas 5 persen. Dalam hubungan itu, DPR menyambut baik dan mendukung penuh penandatanganan 11 MoU yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan kerajaan Arab Saudi.(faz/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 21 Desember 2025
24o
Kurs