Peltu LPU Budi Santoso, salah satu korban helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggung, Jawa Tengah, dimakamkan dekat orang tuanya di tempat pemakaman umum (TPU) Bligo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Menurut Puguh Sarwono, salah satu anggota keluarga Peltu LPU Budi Santoso, tempat pemakaman tersebut atas permintaan keluarganya. Walaupun sebelumnya, pihak TNI Angkatan Laut sudah menawarkan agar korban dimakamkan di tempat pemakaman pahlawan.
“Atas permintaan keluarga, adik dimakamkan persis dekat dengan makam ibu. Selain itu, juga mempermudah saat keluarga melakukan ziarah ke tempat makam lebih mudah dan dekat,” kata Puguh Sarwono, Senin (3/7/2017).
Puguh juga mengungkapkan, korban meninggalkan seorang istri bernama Suluk Dwi dan seorang putri Lydia Saraswati, yang kini masih kelas XII di bangku SMK.
“Yang tidak bisa saya lupakan dari sosok adik saya itu. Orangnya suka bercanda, jiwa sosialnya tinggi di perumahan, tanggung jawab, dan tegas. Terutama saat berada di rumah,” ujarnya.
Perlu diketahui helikopter Dauphin milik Basarnas, Minggu (2/7/2017) sore jatuh di Gunung Butak, Temanggung, Jawa tengah. Dalam insiden tersebut, delapan orang meninggal dunia saat menjalankan tugas.
Empat orang dari kru heli dari kesatuan TNI Angkatan Laut Wings 1 Skuadron 400, yang diperbantutugaskan di Basarnas. Keempatnya adalah Kapten Laut Haryanto, Kapten Laut Ii Solihin, Serka Hari Marsono, dan Peltu Budi Santoso.
Sedangkan empat orang dari tim Basarnas adalah Maulana Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti dan Catur. (bry/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
