Selasa, 22 Juli 2025

Merdeka 72 Tahun, Jokowi Ajak Rakyat Membuang Mental Mencela, Mengejek dan Memfitnah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden dalam pidato kenegaraan dalam rangka peringatan kemerdekaan RI ke 72 di depan DPD dan DPR RI, Rabu (16/8/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden menegaskan kalau bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, karena sudah teruji selama 72 tahun.

“Dalam berbagai kesempatan, saya selalu katakan, kita ini adalah bangsa yang besar. Sekali lagi, Indonesia ini adalah bangsa yang besar. Besar, bukan hanya karena jumlah penduduknya yang lebih dari 250 juta jiwa. Besar, bukan hanya karena memiliki 17 ribuan pulau. Besar, bukan hanya karena sumber daya alam yang melimpah. Tapi, kebesaran Indonesia karena bangsa ini sudah teruji oleh sejarah, bisa tetap kokoh bersatu sampai menginjak usianya ke-72 tahun,” ujar Jokowi dalam pidato kenegaraan dalam rangka peringatan kemerdekaan RI ke 72 di depan DPD dan DPR RI, Rabu (16/8/2017).

Sementara, kata Presiden, di beberapa negara lain, dilanda konflik kekerasan antar suku, perpecahan antar agama, dan pertikaian antar golongan.

“Kita bersyukur, kita tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhinneka tunggal ika. Bahkan sekarang ini, kita menjadi rujukan banyak negara dalam hal mengelola kebhinnekaan dan membangun persatuan,” kata Jokowi.

Menurut Presiden, bangsa Indonesia adalah bangsa petarung yang berani berjuang dengan kekuatan sendiri meraih kemerdekaan. Bangsa Indonesia
merebut kemerdekaan berkat perjuangan para pahlawan, ulama, para santri, pemimpin agama, dan pejuang dari seluruh pelosok Nusantara.

Semua itu, kata Jokowi, harus membuat kita semakin bangga pada Indonesia, negeri yang dicintai bersama. Semua itu, harus membuat rakyat Indonesia percaya diri untuk menghadapi masa depan.

“Kita harus meninggalkan warisan kolonialisme, yang menjadikan bangsa kita bermental ‎budak, karakter rendah diri, pecundang dan selalu pesimis dalam melihat hari esok. Kita harus membuang jauh-jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, saling mengejek dan saling memfitnah. Karena kita adalah bersaudara, saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air,” tegas Presiden.

Presiden mengajak masyarakat untuk membangun fondasi kultural yang kuat, bersatu dan berdiri gagah untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks, yang semakin ekstrem, dan berubah dengan sangat cepat. Hanya bangsa yang cepatlah yang akan memenangi persaingan global.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 22 Juli 2025
28o
Kurs