Jumat, 21 November 2025

Lima Hari di Amerika, Risma Jadi Pembicara di PBB dan Jajaki Kerja Sama

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat menerima penghargaan Learning City Award dari organisasi PBB bidang Pendidikan dan Kebudayaan (UNESCO) di Kota Cork, Irlandia, Selasa (19/9/2017). Foto: Istimewa

Mulai besok, Sabtu (28/10/2017), Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya tidak ada di Surabaya. Sampai 1 November mendatang dia akan mengikuti berbagai kegiatan di dua kota di Negeri Paman Sam.

Acara utama yang akan dia hadiri The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) & Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada Senin (30/10/2017).

Mohammad Fikser, Kabag Humas Pemkot Surabaya dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (27/10/2017), menjelaskan, Risma akan menjadi salah satu pembicara di acara itu.

Di hadapan perwakilan pemerintah dan jajaran pemangku kepentingan beberapa negara di dunia, Risma akan menyampaikan paparan tentang transportasi kota, pengembangan energi, dan permukiman.

Fikser mengatakan, Risma menjadi pembicara di acara itu sebagai tindak lanjut diskusi dan paparannya saat menghadiri GFHS ke-11 di Konferensi Habitat III Quito 2016 lalu.

Saat itu Risma memaparkan tentang kebijakan dan insiatif-insiatif yang dilakukan di Kota Surabaya di sektor transportasi kota, pengembangan energi, dan permukiman.

GFHS adalah forum untuk menciptakan platform bagi dialog internasional tingkat tinggi. Di forum ini, para undangan akan berbagi pengetahuan, teknologi, dan pengalaman sukses demi meningkatkan kapasitas, mendorong kemitraan, dan memfasilitasi inovasi secara efektif.

Tidak hanya itu, pada hari yang sama, Risma juga akan menyampaikan paparan tentang strategi dan inovasi Kota Surabaya setahun setelah dokumen New Urban Agenda diadopsi di Quito pada 2016 lalu.

“Kali ini, materi pemaparan Bu Risma akan dinilai panitia kegiatan GFHS. Ibu akan memaparkan materi yang temanya ditentukan panitia SCAHSA Ceremony. Dari paparan itu Surabaya akan berpeluang meraih penghargaan Global Green City 2017,” kata Fikser.

Pada hari Rabu (1/11/2017), Risma akan melakukan pertemuan dengan Wali Kota New York. Melalui pertemuan ini, Pemkot Surabaya berharap bisa menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Kota New York.

Di luar semua kegiatan di New York, sebelumnya Risma akan berkunjung lebih dulu ke Philadelphia. Kunjungan Risma ini untuk memenuhi surat undangan dari Konsul Jenderal RI di kota itu.

Di Philadelphia, delegasi Pemkot Surabaya akan bertemu dengan Pemkot Philadelphia untuk membahas potensi kerja sama yang konkret.

Fikser mengatakan, misalnya soal urban plan, pengembangan social enterprises yang ramah lingkungan, serta bidang lainnya.

Pada kesempatan berada di Philadelphia itu, Risma juga dijadwalkan untuk bertemu dengan para pengusaha dan investor untuk menggali peluang bisnis dan investasi kedua kota di bidang perdagangan.

“Ibu wali kota bersama delegasi Pemkot Surabaya juga akan mengunjungi beberapa fasilitas transportasi publik di sana, juga mengunjungi beberapa perusahaan milik warga Surabaya yang ada di Philadelphia,” ujar Fikser.

Fikser menambahkan, dalam kesempatan kunjungan ke kota terbesar di negara bagian Pennysylvania, Amerika Serikat itu, rombongan Pemkot Surabaya juga berkesempatan bertemu dengan warga Indonesia asal Surabaya di Greater Philadelphia.

Menurut Fikser, sebagian besar masyarakat Indonesia yang ada di Philadelphia merupakan warga Kota Pahlawan. Pertemuan itu akan membahas inovasi-inovasi dalam membangun industri kreatif.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 21 November 2025
29o
Kurs