Selasa, 30 April 2024

Banyaknya Daerah Sulit Terjangkau, Masih Jadi Penyebab Kesenjangan Vaksinasi Covid-19

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi pelaksanaan vaksinasi booster. Foto: Antara

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memperluas akses vaksinasi Covid-19 di Indonesia, dengan kegiatan komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat untuk membangun kesadaran akan pentingnya vaksinasi.

Tujuannya, agar masyarakat rentan seperti lansia, masyarakat adat, budaya hingga umum memiliki kesadaran untuk melengkapi dosis vaksinasinya.

Dokter Iwan Ariawan Ahli Epidemiologi dalam media briefing secara daring bertajuk “SIAP Lanjutkan Prokesnya, Siap Lengkapi Vaksinasinya” yang digelar Kemenkes bekerjasama dengan program Breakthrough Action for Covid-19 yang didukung oleh The United States Agency for International Development (USAID), Selasa (7/11/2022), mengatakan bahwa vaksinasi sangat penting mengingat kedaruratan pandemi belum berakhir.

“Terlebih, saat ini telah muncul varian-varian baru.  Jadi mari segera kita akhiri pandemi ini dengan melengkapi vaksinasi Covid-19 sampai booster dan terus melakukan prokes (protokol kesehatan),” ujar Iwan dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.

Iwan mengatakan, kesenjangan vaksinasi saat ini masih besar. Data terbaru Kemenkes menunjukan dari total 210 juta orang di Indonesia yang telah menerima vaksinasi Covid-19, hanya 43,967,085 yang sudah melengkapi dosis vaksinasi sampai booster. Khususnya untuk lansia, hanya 6,698,254 yang sudah melengkapi dosis vaksinasi.

“Sisanya, masih banyak masyarakat yang belum terwakili atau mendapat akses vaksinasi karena hambatan sosial, budaya dan ekonomi, seperti lansia, masyarakat adat, agama, dan pekerja seni budaya,” terangnya.

Selain itu, tantangan lain yang masih harus diperhatikan adalah adanya hambatan akses dan suplai vaksin. Hal ini menunjukkan bahwa masih sangat diperlukan dorongan untuk menggalakkan dan memotivasi masyarakat, untuk melengkapi dosis vaksinasi dan membangkitkan urgensi terhadap pemerintah untuk memperhatikan akses dan suplai vaksin.

Sementara untuk mendukung kesiapan pemerintah terkait peningkatan dan penerimaan vaksin tersebut, program Breakthrough Action for Covid-19, sejak Desember 2021 telah melakukan kampanye SIAP (Semangat Dapat Vaksinasi Lengkap).

Kampanye itu melibatkan Pemerintah nasional sampai pemerintah daerah di tiga provinsi serta berbagai lapisan masyarakatnya, yakni di Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.

Dian Rosdiana selaku Communication Team Leader Breakthrough Action for Covid-19  menyebut, kampanye SIAP berhasil menjangkau lebih 167 juta populasi dan melahirkan ribuan agen perubahan di pelaksanaan program vaksinasi ini.

“Keberhasilan yang dihadapi di lapangan, merupakan hasil kerja bersama dengan keterlibatan  dan komitmen para pimpinan nasional, daerah serta tokoh masyarakat, turut mengambil peran yang sangat penting atas kesuksesan pelaksanaan vaksinasi baik di nasional maupun di daerah,” ujarnya.

Namun, dia mengingatkan jika masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki untuk menyukseskan program vaksinasi di daerah sulit terjangkau itu. Yakni, turunnya disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Hendaknya kita tidak lengah dan tetap menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup sehat secara sederhana seperti mencuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan jaga jarak serta melindungi diri dengan vaksinasi,” pungkasnya. (Byl/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
33o
Kurs