LDII Ajak Elit Politik Kedepankan Kerja Politik Bukan Isu Politik

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengajak tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin, maupun pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, supaya memberikan pendidikan politik yang sehat kepada pendukungnya.

Rakyat jangan dilibatkan dalam pusaran isu politik, tapi arahkan pada kerja politik yang sehat.

Isu politik, hanya akan menimbulkan kegaduhan. Karena masing-masing ingin mencari kelemahan dan kesalahan pihak lain, dan merasa paling benar sendiri.

Imbauan itu disampaikan Prasetio Sunaryo, Ketua DPP LDII, dalam jumpa pers di Kantor Sekretariat DPP LDII, Jl.Tentara Pelajar Senayan Jakarta, Jumat (21/9/2018), sehubungan dengan akan diselenggarakannya Rencana Rakernas LDII di Jakarta 10-11 Oktober 2018.

Menurut Sarjana Tehnik ITB, berbeda kalau tim pemenangan masing-masing kandidat memberikan pencerahan dengan kerja politik. Rakyat akan diajak berbicara bagaimana membangun ekonomi Indonesia ke depan bila pertanian tambang minyak hasilnya terus menurun, tidak seperti yang diharapkan.

Bagaimana membangun sumber daya manusia ke depan dan memperbaiki sistem pendidikan supaya mutunya tidak tertinggal negara lain. “Kalau kerja politik yang dikedepankan bukan isu politik, LDII yakin Pilpres akan berlangsung dengan damai tanpa kegaduhan,” kata Prasetio.

Ketua LDII itu melihat kampanye Pilpres baru akan dimulai 23 September 2018, tapi kegaduan, saling ejek dan merasa paling benar, sudah muncul.

Kalau para elit politik melakukan pembiaran pemilih akan bingung, harus milih yang mana.

Sebab itu LDII akan menjaga hubungan baik dengan semua pihak, tidak akan masuk dalam pusaran politik praktis. Namun LDII akan menitipkan konsep pemikiran LDII yang akan disampaikan pada Rakernas mendatang, kata Prasetio.

Dua pasang Capres dan Cawapres yang akan berkompetisi di Pilpres 2019, akan diundang untuk menyampaikan gagasannya membangun bangsa dan negara kalau terpilih.(jos/iss/ipg)