Senin, 8 Desember 2025

Jokowi Presiden Paparkan Panduan Asia Zero Emission Community Hadapi Perubahan Iklim

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden RI, Senin (18/12/2023), mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Zero Emission Community, di Main Hall Kantor PM Jepang, Tokyo. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI memaparkan sejumlah hal yang bisa jadi panduan Asia Zero Emission Community (AZEC) menghadapi perubahan iklim di masa mendatang. Salah satunya, pengakuan beragam jalur transisi energi.

Pernyataan itu disampaikan Presiden RI, Senin (18/12/2023), dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Zero Emission Community, di Main Hall Kantor PM Jepang, Tokyo.

Menurut Jokowi, setiap negara punya strategi transisi energi yang unik dan berbeda karena disusun sesuai kondisi masing-masing.

Indonesia memiliki Indonesian Way of Just Energy Transition melalui pengembangan energi baru terbarukan, dan penguatan upaya dekarbonisasi.

“Setiap negara miliki strategi transisi energi yang unik dan berbeda karena disusun sesuai kondisi nasional. Indonesia sendiri memiliki Indonesian Way of Just Energy Transition melalui pengembangan EBT dan penguatan upaya dekarbonisasi,” ujarnya.

Sebagai negara yang punya hutan tropis terbesar ke-3 di dunia, Indonesia kata Jokowi juga sudah melakukan sejumlah hal.

“Mulai dari pengurangan emisi dengan menekan laju deforestasi dan degradasi hutan, serta mengembangkan potensi mangrove untuk menyerap karbon,” imbuhnya.

Panduan yang kedua adalah dukungan pendanaan inovatif. RI 1 menyebut perkiraan kebutuhan pendanaan transisi energi ASEAN mencapai 29,4 triliun Dollar AS sampai tahun 2050.

Maka dari itu, diperlukan scaling up pendanaan berkelanjutan supaya transisi energi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan bermanfaat bagi rakyat.

Terkait pembiayaan, Jokowi menyebut Indonesia sudah punya berbagai model pembiayaan inovatif yang kredibel, seperti mekanisme transisi energi, sukuk dan obligasi hijau, serta bursa karbon.

Presiden RI menegaskan, sinergi pemerintah, swasta dan perbankan diperlukan sebagai game changer untuk mempercepat transisi energi.

Selain itu, penting juga untuk merealisasi proyek prioritas yang mendukung inisiatif pengurangan emisi. Seperti pembangkit listrik geothermal di Muara Laboh, waste to energy di Legok Nangka, dan pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tengah.

Melalui panduan tersebut, Presiden berharap Asia Zero Emission Community bisa menjadi platform yang konkret dalam upaya mengurangi emisi di muka bumi.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 8 Desember 2025
29o
Kurs