Bawa Replika Ikan Rengkik, Ecoton Teriakkan Bahaya Popok

Setelah menggelar aksi pungut sampah popok di sungai Karangpilang, Selasa (31/7/2018) massa aktivis Ecoton kembali menggelar aksinya di depan Grahadi. Membawa replika Ikan Rengkik, mereka meneriakkan bahaya pencemaran akibat popok.

“Popok atau diapers itu mengandung bahan-bahan berbahaya yang memang tidak dapat terurai di sungai. Dan bahan-bahan berbahaya itu jika kemudian dikonsumsi ikan yang ada di dalam sungai tentunya akan berdampak pada ikan-ikan,” terang Prigi Arisandi Direktur Ecoton.

Masyarakat harus memahami ini, agar ke depan nanti mereka tidak lagi membuang sampah popok di sungai. “Karena bukan hanya sungainya yang tercemari. Habitat di dalamnya juga akan mengalami gangguan. Dampaknya juga tentu dirasakan masyarakat,” tegas Prigi.

Replika Ikan Rengkik yang dibawa massa aksi berukuran setinggi kurang lebih 7 meter, dan pada mulutnya mengeluarkan sampah popok. “Kalau dibiarkan maka ikan-ikan dan habitat yang ada di dalam sungai akan mengalami seperti ikan Rengkik yang ada disana,” kata Prigi.

Masyarakat, lanjut Prigi memang harus terus menerus diedukasi tentang bahaya membuang sampah popok ke sungai. “Tetapi pemerintah juga seharusnya peduli dengan sungai diantaranya membuat aturan dan ketentuan jelas larangan serta denda atau sanksi hukum buat mereka yang melanggar,” pungkas Prigi.(tok/dwi)