Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, mengatakan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai jasa yang cukup besar dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sikap organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu, kata Luhut, diperlihatkan sejak lahir puluhan tahun.yang lalu.
Pendiri NU, alm KH Hasyim As`ari dan KH Wahab Hasbullah, selain seorang ulama besar mereka juga.pejuang kemerdekaan dan diangkat sebagai pahlawan nasional.
Sikap NU yang tidak neko-neko terhadap NKRI dan Pancasila inilah yang membuat banyak orang yang dekat dengan NU, termasuk Luhut sendiri.
“Kedekatan saya dengan NU karena ada kesamaan paradigma dalam berbangsa dan bernegara” kata Luhut saat buka bersama di PBNU Sabtu (9/6/2018).
KH Said Aqil Ketua Umum Pengurus Besar (PBNU) mengatakan, tidak ada yang perlu diragukan sikap NU terhadap Pancasila dan NKRI.
Pengakuan NU terhadap Pancasila sebagai pusaka yang ampuh untuk mempersatukan keragaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, sudah dilakukan sejak Pancadila ditetapkan sebagai dasar dan ideologi negara
Dalam buka puasa bersama di Kantor PBNU, Said Aqil mengajak umat Islam, tidak mempersoalkan lagi Pancasila sebagai ideologi negara.
Karena butir-butir Pancasila sejalan dengan ajaran semua agama, tidak ada yang berlawanan. Di dalam Pancasila itu, ada Ketuhanan Yang Maha Esa, Prikemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kemudian ditutup dengan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Lima sila ini tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Islam,” kata anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) ini. (jos/bid)