Rabu, 13 Agustus 2025

Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza, Vaksinasi Polio Dihentikan karena Blokade

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap sebuah rumah di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 22 April 2025. Foto: Reuters

Pada Selasa (23/4/2025) militer Israel melancarkan salah satu gelombang serangan terbesar dalam beberapa minggu terakhir di Jalur Gaza.

Warga melaporkan bahwa serangan udara dan darat yang intens. Sementara pejabat kesehatan memperingatkan bahwa sistem layanan kesehatan berada di ambang kehancuran total akibat blokade Israel yang menutup seluruh akses pasokan bantuan.

Dilansir dari Reuters, Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa program vaksinasi polio yang didukung oleh PBB, yang menargetkan lebih dari 600.000 anak, harus ditangguhkan.

Penangguhan ini meningkatkan risiko kembalinya penyakit polio yang sebelumnya hampir sepenuhnya diberantas dari wilayah tersebut.

Dalam upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik, delegasi dari Hamas dijadwalkan tiba di Kairo guna membahas proposal gencatan senjata terbaru.

Dua sumber yang mengetahui proses mediasi menyatakan bahwa tawaran tersebut mencakup kemungkinan gencatan senjata selama 5 hingga 7 tahun, dengan syarat pembebasan semua sandera dan penghentian pertempuran.

Namun, Israel hingga kini belum memberikan tanggapan atas usulan gencatan senjata yang telah diperbarui. Pemerintah Israel tetap bersikeras bahwa Hamas harus dilucuti dari seluruh persenjataannya, syarat yang hingga kini ditolak oleh kelompok tersebut.

Sementara itu, seorang sumber dari Hamas membantah adanya rencana kunjungan dalam waktu dekat, dan menyatakan kepada Reuters bahwa pihaknya tetap pada posisi bahwa setiap kesepakatan damai harus mengakhiri perang secara menyeluruh.

Di lapangan, warga Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel menggempur berbagai wilayah menggunakan tank, pesawat tempur, dan kapal perang. Serangan menghantam rumah-rumah warga, kamp-kamp pengungsi, serta jalan-jalan utama.

Serangan udara tersebut juga menghancurkan alat berat seperti buldoser dan kendaraan lainnya yang digunakan untuk membersihkan puing dan mencari korban yang tertimbun reruntuhan, menurut keterangan pejabat setempat dan warga.

Pihak Hamas menyatakan bahwa kendaraan yang hancur termasuk sembilan unit bantuan dari Mesir. Mereka menuduh Israel sengaja memperparah penderitaan rakyat Gaza melalui serangan tersebut.

Menanggapi hal itu, militer Israel menyatakan telah menghancurkan 40 “kendaraan teknik” yang dianggap digunakan untuk “kegiatan teroris”, termasuk dalam serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Kendaraan tersebut, menurut militer Israel, merupakan bagian penting dari kemampuan Hamas dalam melaksanakan operasi terhadap pasukan dan wilayah Israel. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 13 Agustus 2025
28o
Kurs