Jumat, 9 Mei 2025

PM Pakistan Tegaskan Akan Balas Serangan India

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Shehnaz Sharif Perdana Menteri Pakistan mengatakan angkatan bersenjatanya mampu melakukan pembalasan. Foto: Hindustan Times/AFP

Shehbaz Sharif Perdana Menteri Pakistan menegaskan bahwa negaranya akan membalas serangan militer India yang menghancurkan sembilan kamp teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan (PoK) dalam operasi yang dinamakan Operation Sindoor.

Dalam pidatonya kepada rakyat pada Rabu (7/5/2025) malam, Sharif mengatakan jika Pakistan tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang disebutnya sebagai serangan sepihak dan provokatif dari India.

“Pakistan akan membalas. Kami akan menuntaskan perang ini. Rakyat Pakistan, demi keselamatan kalian, tentara dan rakyat kita akan selalu bersatu. Pakistan adalah negara yang paling terdampak oleh terorisme, dan kami akan melawan serta menang,” kata Sharif.

Dilansir Hindustan Times, operasi militer India dilancarkan pada Rabu (7/5/2025) dini hari sekitar pukul 01.05 hingga 01.30 waktu setempat. Militer India melancarkan serangan presisi tinggi terhadap sembilan kamp teroris yang berafiliasi dengan kelompok Lashkar-e-Taiba (LeT), Jaish-e-Mohammed (JeM), dan Hizbul Mujahideen. Lokasi yang diserang termasuk Sawai Nala dan Syedna Belal di Muzaffarabad, serta beberapa kamp lain di Bahawalpur dan sekitarnya.

Pemerintah India mengklaim sedikitnya 26 militan tewas dalam serangan tersebut.

Setelah serangan itu, Dewan Keamanan Nasional Pakistan mengadakan pertemuan darurat yang dipimpin langsung oleh Sharif dan dihadiri pejabat tinggi, menteri kabinet, serta kepala militer. Pemerintah Pakistan mengecam serangan India sebagai tindakan “tidak beralasan” dan “pelanggaran hukum internasional”.

Pakistan menyatakan bahwa mereka berhak untuk membalas berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB, dan akan melakukannya “pada waktu, tempat, dan cara yang mereka pilih sendiri”.

Khawaja Asif Menteri Pertahanan Pakistan sebelumnya menyatakan bahwa Pakistan terbuka untuk meredakan ketegangan, asalkan India juga menunjukkan sikap serupa.

Sebagai langkah keamanan, Pakistan sempat menutup wilayah udaranya selama 8 jam pasca serangan, sebelum kembali membukanya.(dra/ris/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 9 Mei 2025
26o
Kurs