
Jemaah Indonesia bertahap mulai masuk Makkah sejak Sabtu (10/5/2025). Kehadiran jemaah disambut cuaca panas ekstrem berkisar antara 42-43°, lebih panas dari Madinah.
Meninjau ACCU Weather Makkah, udara sudah mencapai Tingkat polusi tinggi dan tidak sehat bagi kelompok sensitif, bisa menimbulkan gejala sulit bernapas atau iritasi tenggorokan.
Dahnil Anzar Simanjuntak Wakil Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji meminta, jemaah tidak perlu khawatir atau mencemaskan cuaca di Makkah.
“Jemaah untuk menjaga kesehatan, terutama karena cuaca ekstrem di Makkah yang bisa mencapai 47 derajat Celsius,” kata Dahnil kepada Aini Kusuma Reporter Suara Surabaya di Makkah, Selasa (13/5/2025).
Dahnil juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik jemaah dalam menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
“Cuaca di Tanah Suci cukup panas. Siapkan fisik dan jangan pernah cemas, karena ibadah haji adalah ibadah fisik,” ucapnya.
Berdasarkan data cuaca terkini, 20 Mei mendatang, suhu di Makkah diprediksi mencapai puncaknya di angka 47 derajat Celsius pada pukul 14.00–15.00 waktu setempat. (lta/iss)