Jumat, 16 Mei 2025

Program Mobile Legends Bang Bang Teacher Ambassador Perdana di Surabaya Resmi Digelar

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Erina Tan Kepala Bidang Pengembangan Ekosistem Gim Moonton Indonesia, Kamis (15/5/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Program Mobile Legends: Bang Bang Teacher Ambassador resmi digelar perdana di Surabaya oleh Moonton Games Indonesia, Kamis (15/5/2025).

Seremonial pembukaan program yang didukung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, dan Suara Surabaya Media ini digelar di DoubleTree by Hilton Surabaya.

Erina Tan Kepala Bidang Pengembangan Ekosistem Gim Moonton Indonesia menyebut, guru sosok yang tepat jadi pelopor dan contoh bagi siswa untuk main game dengan bijak.

“Kalau kita bicara tentang orang tua mungkin kesibukannya juga misalnya di luar jam pelajaran kan gitu. Misalnya lebih banyak (siswa menghabiskan waktu) pastinya itu di jam pelajaran gitu. Jadi, guru adalah sosok yang menjadi pelopor ya seperti itu kira-kira,” katanya usai membuka seremonial program, Kamis (15/5/2025).

Tujuannya, anak-anak muda bisa punya jiwa kompetisi yang positif melalui games.

“Kami percaya prestasi akademik dan non akademik bisa berjalan beriringan,” imbuhnya.

Ke depan, ia juga berencana menghadirkan jalur prestasi e-sports untuk melanjutkan pendidikan.

“Semoga teknologi bukan jadi tantangan tapi peluang dapat tumbuh bersama generasi masa depan,” ucapnya.

Surabaya dipilih jadi kota pertama pelopor program ini, karena tingginya antusiasme pengguna Mobile Legend.

“Kemudian kita melihat kesiapan juga dari sebuah tempat gitu ya sebuah region gitu bahwa oke Jawa Timur khususnya Kota Surabaya itu siap untuk membawa inovasi dan pengembangan yang lebih up to date lah di bidang digital dan AI ini,” bebernya.

Eddy Prastyo Pemimpin Redaksi Suara Surabaya Media, Kamis (15/5/2025). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Sementara Eddy Prastyo Pemimpin Redaksi Suara Surabaya Media menyebut, masa depan tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi.

Game jadi salah satu media pendekatan efektif untuk anak.

“Mau dilarang, semua punya cara buat main game,” ucapnya.

Yang terpenting, orang tua dan guru sebagai garda perlindungan terdepan, bisa menciptakan mekanisme bermain yang aman bagi anak.

“Kita lihat game bukan momok tapi ini sarana untuk membentuk pola mental dalam cara berbeda mumpung ada developer yang punya inisiatif,” bebernya lagi.

Suara Surabaya berharap program ini jadi pijakan untuk menegakkan pendidikan dengan mengikuti perkembangan teknologi. (lta/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 16 Mei 2025
26o
Kurs