Jumat, 16 Mei 2025

Rahayu Saraswati Soroti Dampak Tarif Perdagangan AS terhadap Industri Nasional dalam Pertemuan PUIC

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo anggota Komisi VII Fraksi Gerindra. Foto: istimewa

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Wakil Ketua Komisi VII DPR RI sekaligus Anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) mengungkapkan keprihatinannya terhadap dampak tarif perdagangan yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap industri Indonesia.

Hal ini ia sampaikan dalam pertemuan Parlemen Negara-Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), atau PUIC, yang digelar di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta.

“Tarif perdagangan yang dikenakan oleh Amerika Serikat telah memberikan dampak yang signifikan terhadap industri nasional. Kami sangat prihatin dengan kondisi ini dan tengah mencari alternatif untuk melindungi sektor industri kita yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung,” kata Saraswati saat ditemui di sela-sela pertemuan tersebut, Kamis (15/5/2025).

Lebih lanjut, Saraswati menekankan bahwa Indonesia sedang mendorong kebijakan yang lebih responsif dan inklusif dalam menghadapi tantangan global tersebut.

Satu di antara langkah yang dianggap penting adalah mempererat hubungan antarnegara anggota PUIC melalui pertukaran budaya yang dapat memperkuat pemahaman dan solidaritas di antara bangsa-bangsa.

“Pertukaran budaya antarnegara anggota PUIC sangat penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik antar masyarakat. Kami percaya, kesetaraan dan inklusivitas dalam memandang satu sama lain adalah kunci untuk memperkuat hubungan ini,” tambah Saraswati.

Saraswati juga menyoroti posisi strategis Indonesia dalam forum ini. Meskipun Indonesia bukan negara Islam secara konstitusional, peran Indonesia dinilai penting dalam memimpin kerja sama antarnegara anggota PUIC.

“Indonesia adalah salah satu negara terkuat dalam forum ini. Meskipun kami bukan negara Islam secara formal, kami ingin berperan dalam memimpin terbentuknya aliansi baru yang dapat membawa manfaat bagi seluruh anggota PUIC,” ujarnya dengan tegas.

Terkait dengan konflik antara Pakistan dan India, Saraswati menjelaskan bahwa forum PUIC tidak fokus pada satu konflik regional saja. Forum ini lebih menekankan pada pendekatan kolektif terhadap berbagai isu yang mempengaruhi negara-negara anggota.

“Forum ini tidak membahas konflik-konflik secara spesifik, termasuk konflik antara Pakistan dan India. Kami lebih fokus pada isu-isu yang berdampak luas bagi seluruh negara anggota. Pendekatannya adalah dengan bahasa perdamaian dan semangat mempererat kerja sama, bukan memperdalam perpecahan,” tutupnya.(faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 16 Mei 2025
26o
Kurs