Jumat, 16 Mei 2025

Puan Minta Panglima TNI Dipanggil DPR, Usut Tuntas Tragedi Ledakan Amunisi Garut

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPR RI saat konferensi pers seusai penutupun konferensi PUIC ke-19 di gedung Nusantara Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (15/5/2025). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Puan Maharani Ketua DPR RI mendesak Komisi I DPR segera memanggil Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI untuk memberikan penjelasan terkait insiden ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, yang membuat 13 orang meninggal dunia.

Tragedi yang terjadi di Pantai Cibalong, Senin (12/5/2025) pagi itu menyisakan duka mendalam, terutama karena sembilan korban di antaranya merupakan warga sipil.

“Jangan sampai terjadi lagi hal seperti itu. Harus dievaluasi kenapa itu bisa terjadi, dan ke depan jangan sampai lagi melibatkan masyarakat sipil dalam kegiatan berbahaya seperti itu,” kata Puan kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jumat (16/5/2025).

Ledakan diduga terjadi saat pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI AD. Dalam keterangannya, pihak TNI menyebut warga sipil yang menjadi korban diduga adalah pemulung yang mendekat ke lokasi untuk mencari sisa-sisa logam dari ledakan. Namun versi ini dibantah keluarga korban.

Menurut penuturan keluarga, para korban sudah lama ikut dilibatkan dalam proses pemusnahan amunisi secara tidak resmi.

“Mereka bukan pemulung, mereka itu warga yang biasa diminta bantu TNI dalam kegiatan itu. Sudah bertahun-tahun seperti itu,” ujar salah satu anggota keluarga korban.

Merespons hal itu, Puan menilai perlu ada pertanggungjawaban dari jajaran TNI. Ia juga meminta investigasi menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya pelanggaran prosedur keselamatan.

“Komisi I DPR harus segera memanggil Panglima TNI, Danrem, dan semua pihak terkait. Harus jelas siapa yang bertanggung jawab sampai kejadian seperti ini bisa terjadi,” tegas Puan.

Seperti diketahui, dari 13 korban meninggal, empat di antaranya adalah anggota TNI AD yang terdiri dari dua perwira dan dua bintara. TNI AD kini tengah melakukan investigasi internal terkait penyebab ledakan dan dugaan pelibatan warga sipil dalam kegiatan militer berisiko tinggi itu.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 16 Mei 2025
28o
Kurs