Sabtu, 17 Mei 2025

Dinkes Jatim Imbau Masyarakat Tetap Waspada DBD Meski Trennya Turun

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Dokter Erwin Astha Triyono Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan terus memasifkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), meski tren penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat menurun.

Dokter (dr.) Erwin Astha Triyono Kadinkes Jatim menerangkan, berdasar data yang tercatat, jumlah kasus DBD per Januari-April 2025 sebanyak 9.436 kasus dengan case fatality rate (CSR) sebesar 0,57 persen.

“Jumlah ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kasus per April 2024 yakni, sebanyak 14.634 kasus,” katanya, Jumat (16/5/2025).

Meski begitu, Erwin tetap mengimbau masyarakat agar melakukan sejumlah antisipasi memasifkan gerakan PSN yang diimbangi dengan 3M plus yakni, menguras bak mandi, menutup penampungan air, membuang barang bekas, serta menghindari gigitan nyamuk.

“Gigitan nyamuk ini bisa dihindari dengan berbagai cara seperti, memakai kelambu, anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, menaburkan larvasida, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Erwin menekankan, upaya pemberantasan DBD tidak bisa dilakukan sendiri. Semua pihak ikut terlibat dalam menggalakkan Gerakan PSN ini.

“Maka dari itu, ayo kita jaga terus kebersihan diri dan lingkungan. Lindungi diri kita, lindungi keluarga kita, lindungi sekitar kita,” jelasnya.

Sementara Pemprov Jatim berupaya mencegah dan mengendalikan DBD dengan mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Timur Nomor 440/6277/012/2024 tentang Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus dan Kematian Akibat Penyakit Infeksi Dengue (DBD).

Selain itu, Dinkes Jatim juga telah membuat Surat Edaran Nomor 400.7/16383/102.3/2024 tentang Kewaspadaan Penyakit Musim Hujan untuk disampaikan kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan daerah di wilayah Jatim.

Erwin juga mengingatkan bahwa perilaku nyamuk aedes adalah menggigit di pagi dan sore hari. Tetapi dengan perubahan iklim yang terjadi saat ini, sangat dimungkinkan terjadi perubahan waktu menggigit.(kir/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Sabtu, 17 Mei 2025
26o
Kurs