
Tim Woodball Indonesia meraih satu medali emas dan dua medali perak dalam turnamen Taiwan Open 2025, sehingga menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama woodball di Asia Tenggara.
“Kami memang berharap membawa pulang dua emas, namun hasil ini tetap patut dibanggakan. Ini menunjukkan kekuatan regional kita dan menjadi bahan evaluasi untuk SEA Games (di Thailand) nanti,” kata Aang Sunadji Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball Indonesia (PB IWbA), dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat (16/5/2025).
Melansir Antara, medali emas dipersembahkan oleh tim stroke putri yang diperkuat Dwi Tiga Putri, Siti Masithah, Celsy Silviana, dan Febriyanti.
Sementara dua medali perak diraih oleh tim stroke putra yang diperkuat Marga Nugraha, Ahris Sumariyanto, M. Indaka Pia R, dan Ahmad Yopi S, serta Siti Masithah dari single stroke putri.
Aang menyoroti cuaca dan perubahan aturan pertandingan di Taiwan, dari 12 fairway menjadi 6 per sesi, yang disebutnya tantangan tambahan bagi atlet.
Ia menyatakan akan segera berkoordinasi dengan technical delegate dan Federasi Internasional Woodball (IWBF) mengenai kepastian regulasi kompetisi ke depan.
Indonesia adalah negara Asia Tenggara terbaik di Taiwan Open 2025.
Satu-satunya kekalahan yang diderita tim Merah Putih berasal ari tuan rumah Taiwan, negara asal woodball yang tidak ambil bagian dalam SEA Games.
“Secara performa, kami sangat optimistis. Jika konsistensi ini terjaga, peluang menjadi juara umum di SEA Games sangat terbuka,” kata Aang.
Untuk mempertahankan performa dan mengasah kemampuan, tim Woodball Indonesia akan mengikuti Malaysia Open, Singapore Open, Thailand Open, Indonesia Open, Asian Cup, dan Korean Open.
Perlu diketahui, woodball adalah olahraga yang mirip dengan golf, yang dimainkan dengan cara memukul bola kayu dengan palu bertongkat panjang untuk memasukkannya ke dalam gawang atau gerbang yang telah ditentukan. Permainan ini dapat dimainkan di lapangan, pasir, maupun dalam ruangan.
Tujuan utama dalam woodball adalah memasukkan bola ke dalam gawang dengan menggunakan jumlah pukulan (stroke) yang paling sedikit.
Woodball berasal dari Taiwan dan mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2002. Indonesia Woodball Association (IWBA) dibentuk pada tahun 2006.(ant/iss)