
Makkah mulai dipadati jemaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Suhu udara yang cukup tinggi, berkisar antara 40–44°C berdasarkan pantauan Makkah Weather, membuat para jemaah mulai beradaptasi dengan kondisi cuaca di Tanah Suci.
Pantauan Aini Kusuma Reporter Suara Surabaya di Makkah, seiring bertambahnya jumlah jemaah, dua titik terpadat saat ini adalah terminal dan area Masjidil Haram. Ribuan jemaah yang bertemu dalam satu waktu pun menjadi perhatian serius bagi petugas Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan jemaah, Daker Makkah telah menyiapkan pos sektor khusus di beberapa titik strategis di sekitar Masjidil Haram, antara lain:
- Terminal Syib Amir
- Exit gate Marwah
- Sekitar area Sa’i
- Area Mathof (tawaf)
- Gate Babussalam
- Area ATM center Daruttauhid Makkah
- Terminal Jabal Ka’bah
- Depan WC 3
Petugas yang berjaga di pos-pos tersebut siap membantu jemaah Indonesia yang mengalami kesulitan, seperti tersesat, terpisah dari rombongan, atau lupa arah kembali ke hotel.
Petugas Daker juga mengimbau jemaah untuk mencatat dengan jelas nama hotel, nomor hotel, dan sektor tempat tinggalnya. Ini penting agar jika tersesat, petugas bisa membantu jemaah kembali ke penginapan dengan lebih mudah.
Masalah lain yang cukup sering terjadi, menurut petugas, adalah jemaah lupa meletakkan sandal atau sepatu saat masuk ke masjid. Karena itu, jemaah disarankan selalu membawa kantong sandal agar alas kaki bisa dibawa ke mana pun. Ini penting untuk menghindari kaki melepuh karena suhu lantai yang panas di sekitar Masjidil Haram. (ain/bil/iss)