Jumat, 23 Mei 2025

Grup Facebook “Fantasi Sedarah” Dikecam, KPAI Soroti Bahaya Hubungan Inses

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap anak. Foto: shutterstock Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap anak. Foto: shutterstock

Sebuah grup Facebook bernama Fantasi Sedarah menuai kecaman warganet setelah diketahui memuat konten yang mendukung hubungan inses atau hubungan sedarah.

Grup ini diketahui memiliki ribuan anggota dan menjadi sorotan publik karena dinilai melanggar norma sosial dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Dilansir berbagai, Kawiyan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Subklaster Anak Korban Pornografi dan Cyber, menyebut kasus ini mencerminkan masih maraknya kekerasan seksual terhadap anak, yang kerap tidak terungkap ke permukaan.

“Sebagian besar kasus kekerasan seksual dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk oleh orang tua sendiri. Kasus seperti ini sering kali hanya terlihat seperti puncak gunung es,” ujar Kawiyan, Minggu (18/5/2025).

Ia juga menyoroti peran media sosial yang sering disalahgunakan untuk menyebarkan konten negatif, termasuk pornografi dan kekerasan seksual.

“Masih banyak pelanggaran terhadap UU tersebut. Konten yang melanggar kesusilaan tetap banyak diunggah dan tersebar luas,” tambahnya.

Melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak

Kawiyan menegaskan bahwa aktivitas yang terjadi dalam grup tersebut tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Ia mendorong aparat dan platform digital untuk segera menindak konten serupa agar tidak terus berkembang dan merusak.

Pengertian dan Dampak Inses

Inses adalah hubungan seksual antara individu yang memiliki hubungan darah dekat, seperti antara orang tua dan anak, saudara kandung, kakek/nenek dan cucu, atau paman/bibi dengan keponakan.

Hubungan ini dilarang secara hukum di banyak negara, termasuk Indonesia.

Pelecehan seksual antar saudara dalam keluarga biasanya terjadi ketika orang tua, terutama ayah, secara fisik atau emosional tidak hadir di lingkungan keluarga.

Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya kekerasan seksual yang bersifat tersembunyi di dalam rumah tangga.

Risiko Genetik dan Kesehatan

Hubungan sedarah yang mengarah pada kehamilan berisiko tinggi terhadap kesehatan bayi yang dilahirkan. Secara genetik, anak dari hubungan inses berpotensi mewarisi kelainan resesif karena terbatasnya variasi genetik.

Beberapa risiko kesehatan yang dapat muncul akibat hubungan inses antara lain:

  • Kelahiran prematur dan berat badan rendah
  • IQ rendah dan gangguan perkembangan intelektual
  • Bibir sumbing
  • Fibrosis kistik atau gangguan pada sistem pernapasan dan pencernaan
  • Kelainan jantung
  • Kematian neonatal, baik saat lahir atau dalam periode awal kehidupan.

Meskipun tidak semua anak dari hubungan inses mengalami dampak fatal, banyak yang menghadapi masalah kesehatan jangka panjang yang sebenarnya bisa dicegah.

KPAI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap konten yang melanggar kesusilaan di media sosial dan mendesak platform digital serta penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas dalam menindaklanjuti kasus ini.(dra/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Jumat, 23 Mei 2025
27o
Kurs