
Putri, seorang balita yang diperkirakan berusia empat tahun yang kini dalam perlindungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Jatim), tengah menanti kedatangan keluarganya.
Informasi soal Putri yang terpisah dari keluarganya ini, berawal dari laporan Dinsos Kabupaten Pamekasan. Awalnya, Putri datang ke Pamekasan bersama seorang pria berinisial H asal Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, untuk berjualan.
“Putri, awalnya ikut dengan seorang pria berinisial H, ke Kabupaten Pamekasan untuk berjualan. Namun, pada 7 April 2025, H mengalami struk dan dibawa ke RSUD Pamekasan,” terang Liawati Suntiana dari Dinsos Jatim, saat on air di Radio Suara Surabaya, Kamis (22/5/2025).
Akan tetapi saat di Pamekasan, H dikabarkan tiba-tiba mengalami struk pada 7 April 2025 lalu, dan harus menjalani perawatan di RSUD Dr.H. Slamet Martodirdjo (Smart). Sementara Putri, lanjut Liawati, dititipkan ke rumah salah seorang warga disana.
Singkat cerita, kondisi H baru-baru ini mulai membaik. Dinsos Jatim yang mengambil alih kejadian ini pun kemudian berupaya mengembalikan H ke daerah asalnya.
Akan tetapi, saat dilakukan penelusuran oleh Dinsos Jatim, disitulah H tiba-tiba mengaku kepada petugas kalau Putri bukan anak kandungnya.
“Tapi saat akan dikembalikan, H mengatakan bahwa Putri bukan anak kandungnya. Kami juga telah melakukan komunikasi dengan keluarga H (di Jawa Barat), tapi tidak ada satu pun dari mereka yang mengenl Putri,” ungkapnya.
Alhasil Putri yang tidak diketahui identitas asli dan keluarganya pun kini tengah dirawat oleh Dinsos Jatim, dengan status sebagai anak negara. Hal ini dilakukan Dinsos Jatim sembari mencari lebih dalam tentang keluarga putri.
“Kami tetap melakukan penelusuran. Kalau memang publikasi adik putri belum sampai ke keluarganya, kami rawat dulu di dinsos sebagai anak negara. Kami berusaha untuk mencari (keluarga) dengan tes DNA,” pungkas Liawati.
Jika Anda mengenal atau mengetahui keluarga dari Putri seperti ciri di foto, silakan hubungi Gatekeeper SS 031-99000000 atau WA SS 08553010055. (kir/bil/ham)