Kamis, 29 Mei 2025

IHSG Melemah pada Awal Pekan, Pasar Masih Waspadai Manuver Trump

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi. Warga memotret layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Foto: Antara

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (26/5/2025) sore ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 25,81 poin atau 0,36 persen ke posisi 7.188,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,18 poin atau 0,02 persen ke posisi 816,72.

“IHSG dan bursa regional Asia terpantau melemah pada awal pekan, meskipun Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) memperpanjang batas waktu pemberlakuan tarif sebesar 50 persen terhadap Uni Eropa. Kebijakan ini sempat meredakan ketegangan perdagangan jangka pendek,” ujar Maximilianus Nico Demus pakar pasal modal dilansir dari Antara.

Trump berencana menerapkan tarif sebesar 50 persen terhadap produk dari Eropa mulai 1 Juni 2025.

Namun, setelah melakukan diskusi dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, keputusan tersebut ditunda hingga 9 Juli 2025.

Akan tetapi, pelaku pasar tetap berhati-hati karena Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap iPhone yang dijual di AS tetapi tidak diproduksi di dalam negeri.

Hal tersebut menimbulkan ketidakpastian terhadap kebijakan perdagangan secara keseluruhan. Seringnya penundaan kebijakan oleh Trump memberikan kesan adanya keraguan dalam pengambilan keputusan tarif, sehingga pasar tetap waspada terhadap perubahan kebijakan yang tidak dapat diprediksi.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pada periode 19 sampai 22 Mei 2025, aliran modal asing ke pasar keuangan dalam negeri mencapai Rp14,73 triliun.

Dari sisi fiskal, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa pemerintah berencana menurunkan biaya transportasi, termasuk tiket kereta api, pesawat, kapal ferry, dan tarif tol, serta menurunkan tarif listrik hingga 50 persen selama musim liburan sekolah pada Juni–Juli 2025 guna mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dimana sektor energi paling tinggi yaitu 0,63 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 0,52 persen dan 0,34 persen.

Sedangkan delapan sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor teknologi minus 2,57 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor keuangan yang masing-masing minus 1,57 persen dan 0,77 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ZYRX, INRU, FPNI, BAIK, dan SULI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LPGI, TOTL, FAST, AREA, dan FLMC.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.418.016 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 35,55 miliar lembar saham senilai Rp14,03 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 414 saham menurun, dan 170-x tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 374,03 poin atau 1,01 persen ke 37.534,00, indeks Hang Seng melemah 318,93 poin atau 1,35 persen ke 23.282,78, indeks Shanghai melemah 1,853 poin atau 0,05 persen ke 3.346,48, dan indeks Strait Times melemah 6,82 poin atau 0,18 persen ke 3.875,11. (ant/bel/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Kamis, 29 Mei 2025
30o
Kurs