Hingga Siang Hari, Para Pencari Kerja Masih Antre untuk Interview dalam Jobfair Hybrid 2025 di Sidoarjo
Rabu, 28 Mei 2025 | 14:24 WIB
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) berkomitmen mengawal realisasi investasi dari Jepang untuk Jatim demi menciptakan lapangan kerja.
Hal itu disampaikan Emil ketika menjadi salah satu narasumber pada forum Indonesia Investment, Economic and Regulatory Outlook di Tokyo, Selasa (26/5/2025).
“Suatu kehormatan bagi kami mendapat kesempatan untuk memaparkan potensi investasi di Jawa Timur pada forum Indonesia Investment, Economic and Regulatory Outlook 2025 di Tokyo, bersama dengan narasumber dari perwakilan kementerian lembaga terkait dan lembaga keuangan serta perbankan internasional,” kata Emil.
Wagub Jatim menegaskan pentingnya mengawal investasi Jepang di tengah ketidak pastian perekonomian dunia.
Menurut Emil, di tengah dinamika dan tantangan ekonomi dunia, investasi dari Jepang menduduki peringkat keempat di Jatim secara kumulatif berdasarkan data tahun 2010-2025.
“Investasi berbagai negara dan dalam negeri di Jatim secara keseluruhan sepanjang 2019-2023 mengalami peningkatan tiga kali lipat dari Rp51,2 triliun pada 2018 menjadi Rp145,1 triliun pada 2023, hingga menjadi kontributor penting pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” tuturnya.
Emil menyatakan, forum tersebut merupakan kesempatan langka karena bisa bertemu dengan semua investor di Jepang.
Contohnya seperti Itochu yang berinvestasi di industri perikanan dan kopi, Mitsui yang berinvestasi di industri ritel makanan olahan, Riken NPR Corp yang berinvestasi di pabrik komponen otomotif.
Serta sejumlah investor lain yang bergerak bidang energi terbarukan, kimia dan mineral, serta sektor perdagangan.
“Investasi yang sedang berjalan terus kita kawal dan akan terus dikembangkan karena ini penting dalam menjaga penyediaan lapangan kerja di Jatim,” ungkapnya.
Sebagai informasi, forum investasi yang diselenggarakan Atsumi&Sakai ini turut dihadiri Heri Akhmadi Dubes RI untuk Jepang, penasihat senior BKPM, deputi Menko Perekonomian, dan narasumber dari dunia keuangan dan perbankan internasional seperti MUFG, SBI Holdings dan PayTM.
Emil juga menyebut perjalanannya ke Jepang sebagai narasumber kegiatan ini tidak menggunakan APBD. Namun pihak penyelenggara memfasilitasi penerbangan serta akomodasi perjalanan tersebut. (wld/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
