Sabtu, 7 Juni 2025

Pemkab Bangkalan Sesalkan Daerahnya Jadi Pelarian Curanmor, Janji Atasi Masalah Ekonomi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Fauzan Ja'far Wakil Bupati Bangkalan dalam Forum Group Discussion Wawasan Series di Hall Suara Surabaya Centre pada Rabu (4/6/2025) siang. Foto Chandra suarasurabaya.net

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menyesalkan daerahnya jadi pelarian barang bukti pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Hal itu diungkapkan Fauzan Ja’far Wakil Bupati Bangkalan FGD Wawasan Series Suara Surabaya: Curanmor Meresahkan, Aksi Kita Menentukan di Suara Surabaya Centre, Rabu (4/6/2025), rangkaian HUT ke-42 Suara Surabaya.

“Sebenarnya memang akhir-akhir ini miiris ya mendengar melihat kejadian curanmor, yang sangat menyedihkan kami sebenarnya mengapa arahnya Madura, khususnya Bangkalan,” ucapnya.

Masalah ini, katanya, jadi pembahasan serius di tingkat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkalan

“Banyak tindakan antisipasi yang sudah kami lakukan. Kami selalu koordinasi dengan Kapolres. Akhir-akhir ini, satu-dua bulan terakhir, gencar razia,” paparnya.

Sejumlah upaya antisipasi sudah digencarkan untuk memininalisir bahkan meniadakan kejadian.

“Kami sebagai orang Bangkalan sangat tidak berharap mengapa kok arahnya dari sisi distribusi kok Madura,” ucapnya.

Hasil evaluasi sementara, ia berkeyakinan, penyebab utama maraknya pelaku curanmor dari Bangkalan karena masalah ekonomi.

“Kami sangat berpikir keras bagaimana hal semacam ini jadi PR kita,” tuturnya lagi.

Ia janji akan terus berupaya menyelesaikan masalah ekonomi, salah satunya memperluas lapangan pekerjaan bagi warganya.

“Perlu kajian mendalam dari sisi kami faktor ekonomi mungkin akan jadi trigger kita. Bagaimana kami harus menciptakan lapangan pekerjaan di tengah masyarakat yang tentu secara ekonomi tidak berpikir yang lain. Atau mungkin ada faktor lain,” ucapnya.

Pemkab juga masih terus menggali penyebab dominan lain selain ekonomi.

“Mungkin dari sisi keluarganya yang banyak masalah. Atau karena kebutuhan yang lain misal narkoba dan sebagainya. Mungkin bisa dipetakan aparat keamanan perlu kajian mendalam ini. Sehingga tindakan antisipatif bisa mengarah,” jelas Bupati Bangkalan.

Tidak bisa dimungkiri akses Jembatan Suramadu mempermudah dan mendekatkan jarak antara Bangkalan dengan Surabaya.

“Ini memang tantangan ke depan. Hari ini Surabaya dan Bangkalan sudah tersambung Suramadu. Tentu memang sangat dekat Surabaya dan Bangkalan,” ucapnya.

Dampak negatif dari kemudahan akses dengan kasus curanmor, ia janji tetap kolaborasi dengan Pemkot Surabaya.

“Menyikapi betul bagaimana ke depan basmi bersama-sama,” tandasnya.

Sementara itu, data yang dihimpun Radio Suara Surabaya tercatat 529 sepeda motor dilaporkan hilang selama periode Maret sampai Mei 2025. Jika dirata-rata setiap harinya ada lima sepeda motor yang raib di wilayah Surabaya Raya–Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Rinciannya, sepeda motor hilang pada Maret 2025 sebanyak 141 unit. Naik 37,5 persen pada April, menjadi 194 unit. Sementara pada Mei, jumlahnya sama 194 unit.

Dari segi waktu, malam hari tetap menjadi waktu paling rawan. Data Maret 2025 tiga dari sepuluh pencurian terjadi pada malam hari. Meski demikian, jumlah pencurian di waktu siang terus naik, dari 20 kendaraan pada Maret menjadi 37 kendaraan di Mei.

Kemudian, lokasi paling rawan adalah rumah atau kos. Sebesar 37-39 persen curanmor terjadi di sana. Disusul warung, kafe, atau toko sebesar 14,9 sampai 17,7 persen.

Modus pencuriannya bermacam-macam. Mulai dari dibawa kabur orang yang baru kenal, diminta paksa, sampai karena lupa mencabut kunci motor. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Sabtu, 7 Juni 2025
26o
Kurs