
Badan Gizi Nasional (BGN) melatih sekitar 5 ribu pekerja dapur dari 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) pengolahan makanan di Surabaya, pada 14-15 Juni 2025.
Komjen Pol Sony Sonjaya Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II Badan Gizi Nasional mengatakan, bimtek yang diberikan untuk SPPG itu, fokus pada pengelolaan makanan yang baik, mulai dari higienitas hingga cara memasak yang benar, agar makanan yang sampai pada anak-anak tetap bergizi dan enak.
“Pelatihan ini kita laksanakan, agar para relawan terus memahami pengetahuan-pengetahuan. Contoh, pengetahuan tentang bagaimana pengolahan daging,” katanya di Surabaya pada Sabtu (14/6/2025).
Pihaknya menekankan pentingnya pengetahuan SPPG, sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam pengolahan makanan, seperti keracunan.
“Yang pertama ditekankan bagaimana pengetahuannya, yang kedua keterampilannya, dan yang ketiga etikanya masuk SPPG, misalkan hairnet, menggunakan masker dan itu bukan keterpaksaan karena mereka memahami,” ucapnya.
“Misalkan juga, penggunaan pisau. Pisau yang sudah digunakan untuk motong daging, untuk motong ikan, digunakan juga untuk motong sayuran, buah-buahan. Nah, di sini hal-hal tersebut ditekankan,” imbuhnya.
Bimtek tersebut, lanjut dia, merupakan bagian dari langkah strategis BGN dalam meningkatkan kualitas dan keamanan program MBG di sekolah-sekolah.
Dalam bimtek tersebut, BGN mengundang berbagai narasumber ahli, seperti dari Ahli Kesehatan Lingkungan, Ahli Gizi, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan hingga Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Fadilla Munawaroh Kepala SPPG Rungkut, Surabaya, bersyukur timnya bisa mengikuti Bimtek setelah menjalankan MBG selama 6 bulan terakhir, sehingga bisa menambah pengetahuan lagi dalam pengolahan makanan ke depannya.
“Sejauh ini berjalan lancar karena bekerja sama dengan pihak katering. Penentuan menu kami libatkan ahli gizi dan bahan baku dicek kualitasnya sebelum diolah,” ujarnya.
SPPG Rungkut melayani sekitar 3.500 porsi makanan setiap hari, yang mencakup 10 sekolah dari jenjang TK hingga SMA.
Seperti diketahui, selain di Surabaya, Bimtek juga diadakan di beberapa daerah, seperti Bojonegoro, Madiun, Batu, Tulungagung, hingga Sumenep. (ris/saf/faz)