Senin, 1 Desember 2025

Rumah Subsidi akan Dibangun Lebih Dekat ke Tempat Kerja, Ini Penjelasan Kementerian PKP

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Dua contoh desain rumah subsidi minimalis berukuran 14 meter persegi dan 23,4 meter persegi yang diperkenalkan Kementerian PKP bekerja sama dengan Lippo Group di Jakarta, Senin (16/6/2025). Foto: Antara

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyebut lokasi rumah subsidi minimalis diutamakan dapat lebih mendekati ke tempat aktivitas kerja.

“Yang pasti harapannya memang seperti tadi sampaikan lebih mendekati ke aktivitas kerja,” ujar Sri Haryati Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Selasa (17/6/2025).

Dilansir dari Antara, Sri mengatakan bahwa pembangunan rumah subsidi untuk masyarakat dilakukan oleh pengembang perumahan, kemudian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) nantinya mengajukan untuk bisa memanfaatkan fasilitas rumah subsidi.

Dalam membangun rumah subsidi, pengembang akan melakukan penghitungan terkait dengan sejumlah komponen penting pembangunan perumahan seperti harga tanah dan material konstruksi.

Mengenai apakah rumah subsidi minimalis masih bisa dibangun di wilayah Jakarta dan kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Sri menyatakan bahwa itu tergantung pada keputusan masing-masing pengembang.

Namun, berdasarkan masukan dari para pengembang sejauh ini, rumah subsidi minimalis tersebut berpeluang untuk bisa dibangun di wilayah pinggiran Jakarta dan kawasan Bodetabek.

“Terdapat beberapa pengembang menyampaikan bahwa kemungkinan Jakarta yang lebih dekat ke pinggiran, itu ada beberapa harganya masih masuk. Cuma tempatnya dimana, kita serahkan kembali kepada pengembang karena mekanismenya pengembang menyiapkan, kemudian masyarakat yang mengajukan,” kata Sri.

Sebagai informasi, Maruarar Sirait Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) optimistis perubahan luas tanah dan bangunan pada rumah subsidi dapat melebarkan pasar penjualan rumah.

Rumah subsidi dengan ukuran luas tanah paling kecil 25 meter persegi ini, rencananya akan dibangun di wilayah perkotaan, untuk memenuhi kebutuhan para pekerja. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 1 Desember 2025
27o
Kurs