
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya memastikan jemaah haji yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang karena mendapat ancaman bom, dalam kondisi aman.
Sugiyo Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya membenarkan, pesawat yang mendarat darurat di Kualanamu itu ditumpangi oleh 376 jemaah haji asal Kabupaten Jember, Jawa Timur.
“Jemaah haji yang harusnya tiba di Surabaya jam 11.30 WIB, saat ini telah dievakuasi di Kualanamu dan akan menginap sementara di Medan,” katanya saat ditemui awak media pada Sabtu (21/6/2025).
Sugiyo mengatakan, jemaah akan kembali diterbangkan ke Surabaya pada Minggu (22/6/2025) pagi sekira pukul 03.30 WIB. Mereka dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Juanda pukul 06.20 WIB.
Terkait teror bom yang mengancam pesawat Saudia Airlines tujuan Jeddah-Surabaya itu, Sugiyo mengatakan ancaman dikirim oleh akun yang berasal dari India ke email Angkasa Pura.
“Saat ini, ancaman teror bom itu masih diselidiki oleh pemerintah yang juga menggandeng FBI untuk mengetahui motif dilakukannya teror,” tambah Sugiyo.
Sebelumnya, Kompol Siti Rohani Tampubolon Kasubbid Penmas Polda Sumut membenarkan adanya ancaman teror bom itu.
Laporan mengenai ancaman bom, diterima Sabtu pagi sekira pukul 09.19 WIB oleh pihak Bandara Kualanamu.
Sebelumnya, ancaman serupa juga terjadi pada Selasa (17/6/2025). saat itu pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276, mendapat ancaman bom yang dikirim orang tidak dikenal melalui email pada pukul 07.30 WIB.
Surat elektronik ini berisi, akan meledakkan pesawat nomor registrasi HZ-AK32 dengan rute Jeddah – Jakarta (Bandar Udara Soekarno-Hatta) yang membawa 442 haji Kloter 12 Debarkasi JKS.
Setelah itu, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu di Deli Serdang pukul 10.44 WIB. (kir/saf/faz)