Minggu, 22 Juni 2025

PPIH Surabaya Sebut Jemaah Kloter 33 Tidak Tahu Ada Ancaman Bom Waktu Dievakuasi di Kualanamu

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jemaah haji kloter 33 Debarkasi Surabaya saat tiba di Bandara Juanda, Minggu (22/6/2025). Foto: Humas Bandara Juanda

Sugiyo Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya mengungkapkan, ratusan Jemaah Haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya yang pesawatnya sempat mendapat email ancaman bom dan mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Sabtu (21/6/2025) kemarin, dalam kondisi baik.

Ratusan jemaah haji itu juga telah tiba di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pada, Minggu (22/6/2025), sekitar pukul 06.34 WIB, dan langsung diberangkatkan ke asrama haji.

“Jemaah haji dalam kondisi sehat dan bahagia. Apalagi ketika kemarin dievakuasi di Medan itu oleh Saudi Airlines kemudian diinapkan di hotel, dan disambut gubernur yang luar biasa, servisnya juga luar biasa. Sehingga, jemaah itu justru ada nilai plus cerita tersendiri. Lain daripada yang lain, ada tambahan cerita di Medan,” kata Sugiyo kepada Radio Suara Surabaya, Minggu pagi.

Dia menjelaskan, setibanya di Kualanamu, jemaah tidak mengetahui adanya ancaman bom tersebut. Alhasil proses evakuasi pun berjalan tenang tanpa ada kepanikan.

“Jemaah itu sebetulnya tidak tahu kalau ada teror atau apa, itu tidak tahu. Jemaah diturunkan dalam kondisi tenang, kemudian dievakuasi di aula, dan baru kemudian diarahkan ke hotel. Jadi, jemaah semuanya dalam kondisi aman. Tidak ada yang terkejut dan sebagainya, semuanya dalam kondisi baik-baik saja,” tambahnya.

Ancaman bom yang memicu pendaratan darurat tersebut, kata Sugiyo, datang melalui email yang diketahui berasal dari sebuah akun di Mumbai, India.

Setelah diverifikasi oleh otoritas penerbangan, pilot segera mengambil langkah sesuai prosedur dan mendarat di Medan.

Sugiyo menyebut, seluruh proses evakuasi hingga penginapan jemaah telah mengikuti prosedur standar internasional. Dia juga menyebut selama menginap di Medan, jemaah dilayani dengan baik hingga akhirnya diberangkatkan kembali ke Surabaya.

“Mestinya kan mendarat di Surabaya itu jam 11.30 kemarin. Kemudian dievakuasi di sana, dan tadi pagi jam 3.30 (dini hari) itu diterbangkan dari Kualanamu, dan sampai di Surabaya itu mendarat jam 6.34 WIB. Sekarang jemaah sudah di Asrama Haji,” ucapnya.

Sugiyo melanjutkan, keluarga jemaah sempat dikabari lebih awal oleh PPIH kabupaten/kota, termasuk dengan mengirim foto dan video kondisi jemaah di hotel. Langkah itu, tambahnya, dilakukan untuk meredam kekhawatiran.

“Kami sampaikan bahwa jemaah itu mendarat di Kualanamu dalam kondisi sehat walafiat dan diservis dengan baik. Kemudian juga kepala kantor komunikasi dengan jemaah yang ada di hotel di Medan itu mengirim gambar-gambar supaya keluarga itu percaya bahwa situasinya aman, tenang, menyenangkan,” tuturnya.

Selanjutnya, dia berpesan kepada keluarga jemaah yang masih menunggu kepulangan anggota keluarganya dari Tanah Suci agar tetap tenang dan percaya bahwa seluruh proses haji berjalan sesuai prosedur.

“Jemaah yang belum pulang saya berpesan semuanya tenang, pasrah, berdoa kepada Allah. Insyaallah selamat sampai rumah, sampai keluarga. Dan begitu juga keluarga yang di rumah, tidak perlu panik, tidak perlu was-was. Semuanya berjalan dengan baik,” pungkasnya.(bil/rid)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 22 Juni 2025
28o
Kurs