Lebih dari 2.000 Gen-Z Ramaikan Peaceful Muharam di Masjid Istiqlal

Ribuan generasi Z memenuhi Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat pagi (27/6/2025) dalam acara “Peaceful Muharam bersama Gen-Z” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program “Peaceful Muharam: Damai Bersama Manusia dan Alam” yang berlangsung sejak 22 Juni hingga 16 Juli 2025.

Nasaruddin Umar Menteri Agama memberikan apresiasi tinggi kepada para pemuda yang menggunakan momentum Tahun Baru Islam 1447 H untuk memperkuat spiritualitas dan karakter.

Menag menegaskan pentingnya generasi muda untuk menanamkan nilai al-Qawiyyu (kekuatan) dan al-Amin (kepercayaan).

“Dulu Masjid Istiqlal sering dipenuhi oleh para pensiunan, tapi sekarang justru dipenuhi oleh anak-anak muda yang menghidupkan suasana masjid. Ini bukan sekadar perubahan usia, tapi tanda bangkitnya kesadaran generasi penerus bangsa,” ujar Menag.

Dia menambahkan, bangsa ini memerlukan lebih dari sekadar kecerdasan akademis.

“Kecerdasan penting, tapi karakter adalah fondasi utama. Kita butuh generasi yang jujur, tahan uji, setia, dan dapat dipercaya. Inilah hakikat al-amin,” kata Menag.

Menag juga menceritakan pengalaman seleksi ketat di sebuah perusahaan multinasional di ITB, di mana dari 200 pelamar, hanya dua yang lolos bukan karena nilai akademis, tapi karena karakter dan ketahanan mental mereka.

“Orang yang sukses bukan yang cepat goyah atau mudah tergoda. Mereka yang memiliki integritas dan keteguhanlah yang bisa membangun masa depan,” tegasnya.

Ia pun mengisahkan transformasi sebuah perusahaan otomotif di India yang berhasil bukan melalui pelatihan teknis, tetapi pelatihan spiritual dan meditasi, menegaskan bahwa kejernihan jiwa lebih penting daripada sekadar pendidikan formal.

Menurut Menag, karakter menjadi pondasi kepemimpinan sejati. Rasulullah SAW dijuluki al-amin karena karakter beliau yang luar biasa sebelum menjadi nabi.

“Kalian, anak-anak muda, harus mulai membangun reputasi ini sejak dini,” pesannya.

Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga menyampaikan apresiasi atas konsep acara yang kreatif dan relevan dengan bahasa anak muda saat ini. Peaceful Muharam menjadi bukti bahwa masjid bisa menjadi ruang hidup yang menginspirasi bagi generasi muda.

“Saya bangga, dakwah kini tidak lagi kaku. Masjid tak lagi sunyi, anak muda kembali menjadi motor perubahan damai dan penuh pencerahan,” ujarnya.

“Bangun masa depan kalian dengan iman, karakter, dan cinta damai, karena kalian adalah harapan bangsa dan umat,” imbuhnya.

Sementara itu, Abu Rokhmad Direktur Jenderal Bimas Islam menjelaskan, kegiatan ini adalah bagian dari strategi Kementerian Agama untuk menanamkan nilai moderasi beragama di kalangan anak muda.

“Peaceful Muharam bersama Gen-Z bukan sekadar acara seremonial, tapi upaya sistematis kami untuk menciptakan ruang religius yang ramah dan bermakna,” kata Abu.

Sepanjang periode 22 Juni hingga 16 Juli 2025, Bimas Islam menggelar berbagai program edukatif dan inklusif, seperti Car Free Day Syiar Muharam, Ngaji Budaya Tradisi Nusantara, GAS Nikah with Habib Jafar, Nikah Massal, Lebaran Yatim dan Difabel, hingga Konferensi Internasional Islamic Ecotheology (ICIEFE).

Abu menambahkan, format talkshow yang dihadirkan dalam acara ini menghadirkan Ustaz Dennis Liem dan Guz Romzy Ahmad, sekaligus diakhiri dengan doa bersama dan deklarasi damai.

“Kami ingin dakwah Islam hadir secara segar dan komunikatif di ruang publik, bukan menggurui tapi mengajak berdialog. Ini penting agar generasi muda tetap sehat dan progresif dalam keagamaan,” pungkas Abu.(faz/iss)