Kamis, 3 Juli 2025

PKB Desak Pemerintah Serius Cari Tiga Jemaah Haji Indonesia yang Hilang di Makkah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Rombongan jemaah haji kloter 44 saat memasuki Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya untuk mendapat sambutan kedatangan dan proses pemulangan, Rabu (25/6/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Mahdalena Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak pemerintah agar mengambil langkah cepat dan serius dalam mencari tiga jemaah haji asal Indonesia yang dilaporkan hilang di Makkah, Arab Saudi.

Menurut Mahdalena, pencarian harus dilakukan secara intensif dan melibatkan kerja sama erat antara Kementerian Agama, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), serta otoritas keamanan Arab Saudi.

“Hilangnya tiga jemaah ini sangat memprihatinkan. Pemerintah harus sigap, serius, dan transparan. Ini menyangkut nyawa warga negara yang sedang menjalankan ibadah,” kata Mahdalena dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).

Ia menekankan perlunya pemanfaatan teknologi modern dalam proses pencarian, seperti penggunaan CCTV di lokasi-lokasi strategis dan sistem pelacakan digital, bukan hanya mengandalkan laporan manual.

“Kita harus mulai membangun sistem pelacakan yang canggih untuk memantau pergerakan jemaah. Ini penting sebagai bagian dari pembenahan total sistem manajemen haji,” lanjutnya.

Mahdalena juga menyoroti pentingnya komunikasi yang terbuka dan rutin kepada keluarga jemaah yang hilang agar tidak terjadi kebingungan atau simpang siur informasi.

Lebih dari itu, ia mengingatkan agar pemerintah segera mengevaluasi sistem pendampingan terhadap jemaah lanjut usia dan mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau mental, seperti demensia.

“Setiap jemaah adalah tanggung jawab negara. Kita tidak boleh menganggap enteng hal ini. Komisi VIII akan terus memantau dan meminta laporan perkembangan secara berkala dari Kementerian Agama,” tegas Mahdalena.

Sebelumnya diberitakan, tiga jemaah haji asal Indonesia dilaporkan hilang dari pemondokan mereka di Makkah. Tim PPIH telah melakukan pencarian di sejumlah tempat umum yang kerap dikunjungi jemaah.

Kolonel Harun Al Rasyid Kepala Bidang Pelindungan Jemaah mengatakan ketiga jemaah yang hilang memiliki riwayat demensia.

“Hingga saat ini kita terus melakukan pencarian terhadap ketiga jemaah tersebut. Mohon doa semoga ketiganya bisa segera kita temukan,” kata Harun dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/7/2025).

Dia merinci mereka yang hilang masing-masing Nurimah (80), jemaah kelompok terbang 19 Embarkasi Palembang. Nurimah dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah.

Selain itu, ada Sukardi (67), jemaah kelompok terbang 79 Embarkasi Surabaya. Sukardi dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah

Terakhir, Hasbulah (73), jemaah kelompok terbang 7 Embarkasi Banjarmasin. Hasbullah dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6/2025) dini hari. (faz/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 3 Juli 2025
28o
Kurs