Kapolda Jatim Tinjau Langsung Pencarian Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama

Irjen Pol Nanang Avianto Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) meninjau langsung proses pencarian korban tenggelamnya kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali, Kamis (3/7/2025).

Kapolda turut didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dalam pemantauan udara menggunakan helikopter ke lokasi kejadian, yang berada di jalur pelayaran antara Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Gilimanuk, Bali.

“Saat ini saya bersama bapak Kapolda Jawa Timur, rekan-rekan instansi gabungan dari Basarnas, ASDP, TNI AL serta intansi terkait lainnya seperti BMKG juga hadir. Tentunya dengan masyarakat sekitar bahu membahu mencari pencarian terhadap penumpang maupun kru kapal,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast Kabid Humas Polda Jatim kepada Radio Suara Surabaya.

Fokus pencarian, kata Kombes Jules, berkisar di Selat Bali atau antara dua pelabuhan tersebut. Informasi sementara, total ada 53 penumpang dan 12 ABK atau kru kapal yang terdaftar.

Sebanyak enam unit kapal milik Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) telah dikerahkan untuk mendukung proses pencarian. Satu unit helikopter Polri juga dilibatkan dalam misi pencarian dari udara untuk membantu identifikasi titik-titik potensial keberadaan korban maupun puing kapal.

Selain itu, Polda Jatim juga mengerahkan sejumlah peralatan pencarian dan penyelamatan, antara lain jaket pelampung (life jacket), drone bawah laut, tabung selam, tali pertolongan, alat navigasi bawah laut, motor bawah laut, serta dua unit perahu karet.

“Saat ini kami sudah bergabung bersama-sama dengan rekan-rekan dari Basarnas, ASDP, TNI AL serta intansi terkait lainnya seperti BMKG juga hadir. Tentunya dengan masyarakat sekitar bahu membahu mencari pencarian terhadap penumpang maupun kru kapal,” bebernya.

Saat pencarian, lanjutnya, ketinggian ombak berdasarkan laporan BMKG berkisar 2,5 meter, kecepatan arus/ombak 13 knot mengarah dari utara ke selatan.

“Sehingga fokus pencarian kita mengarah dari bagian tenggara ke selatan, karena diperkirakan kalau korban terbawa arus akan berada di arah selatan ataupun tenggara,” bebernya.

Posko juga sudah dibuka dengan lokasi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. “Silahkan masyarakat yang merasa keluarganya turut serta menaiki Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya, bisa mengecek informasi di posko yang dibuka. Call Center posko bisa menghubungi 081234429667 atau 082360703299.”

Adapun update terbaru dari Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, sampai saat ini tercatat sebanyak 35 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dengan empat korban di antaranya meninggal dunia.

Wahyu Setia Budi Koordinator Pos SAR Banyuwangi di Banyuwangi, Kamis, menyebutkan hingga pukul 11:00 WIB korban kapal feri tenggelam di Selat Bali, sebanyak 35 orang, empat orang di antaranya meninggal dunia.

“Jadi, pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, dan penumpang selamat maupun yang meninggal dunia saat ini masih dievakuasi ke Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali,” katanya.

Sebelumnya, Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru kapal itu tenggelam di Selat Bali, pada Rabu (2/7/2025) malam sekitar pukul 23:35 WIB.

KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, sekitar pukul 22:56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

Kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu tenggelam sekitar pukul 23:35 WIB sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Data jumlah penumpang atau manifes KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut sebanyak 53 orang penumpang, 12 orang kru kapal dan 22 unit kendaraan. (bil/ham)