Jumat, 4 Juli 2025

Kurs Rupiah Melemah Seiring Menguatnya Data NFP AS

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) Rupiah memasuki akhir pekan, Jumat (4/7/2025) mengalami pelemahan sebesar 26 poin atau 0,16 persen menjadi Rp16.221 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.

Pelemahan ini, menurut Lukman Leong Analis mata uang Doo Financial Futures dikarenakan data pekerjaan Nonfarm Payrolls (NFP) AS lebih kuat dari dugaan, sehingga menurunkan prospek pemangkasan suku bunga.

“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah data pekerjaan AS NFP yang lebih kuat dari perkiraan, menurunkan prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” katanya, melansir Antara, Jumat (4/7/2025).

Dilaporkan Anadolu Agency, perekonomian Amerika menambah 147 ribu lapangan kerja pada bulan Juni 2025, lebih banyak dari ekspektasi pasar yang sebesar 111 ribu.

Penambahan lapangan kerja untuk Mei 2025 juga direvisi naik sebesar 5 ribu dari 139 ribu menjadi 144 ribu.

Di sisi lain, tingkat pengangguran turun sedikit menjadi 4,1 persen pada bulan Juni dari 4,2 persen pada bulan Mei, di bawah perkiraan. Jumlah pengangguran sedikit berubah pada 7 juta pada bulan Juni, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja berada pada 62,3 persen.

Rasio lapangan kerja terhadap populasi turut stabil pada 59,7 persen pada bulan Juni.

Jumlah orang yang tidak termasuk angkatan kerja tetapi saat ini menginginkan pekerjaan pada bulan Juni sedikit berubah, yakni 6 juta.

“Namun, pelemahan mungkin terbatas setelah kongres AS meloloskan RUU (Rancangan Undang-Undang) megabill Trump yang diperkirakan akan bisa menekan dolar AS,” ujar Lukman.

Pada Kamis (3/7/2025), DPR AS meloloskan RUU pemotongan pajak dan belanja secara besar-besaran. RUU tersebut telah dikirimkan ke meja Presiden AS Donald Trump untuk ditandatangani.

Aturan tersebut yang disahkan dengan suara 218 banding 214 akan mengukuhkan banyak tujuan kebijakan dalam negeri Trump menjadi undang-undang, sekaligus menambah utang negara sebesar 3,4 triliun dolar AS.

Trump mengatakan akan menandatangani RUU tersebut pada pukul 5 sore waktu setempat pada hari ini.(ant/kir/faz)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 4 Juli 2025
25o
Kurs