
Hamas menyatakan akan menyampaikan keputusan akhir atas proposal gencatan senjata Gaza kepada para mediator setelah konsultasi selesai. Informasi tersebut dinyatakan dalam pernyataan resmi kelompok tersebut pada Jumat (4/7/2025).
Sejalan dengan keinginan Hamas untuk mengakhiri invasi Israel terhadap warga Gaza dan memastikan masuknya bantuan secara bebas, mereka melakukan konsultasi dengan para pemimpin pasukan dan faksi-faksi Palestina mengenai tawaran yang diterima dari para mediator, kata Hamas, dilansir dari Antara.
Sejumlah perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel telah digelar dalam beberapa bulan terakhir. Namun, belum tercapai kesepakatan final terkait gencatan senjata.
Dalam perundingan sebelumnya, Hamas menuntut penghentian total agresi militer. Sementara itu, Israel tetap pada sikapnya yang hanya menyetujui gencatan senjata bersifat sementara.
Pada 18 Maret, Israel kembali menjalankan operasi militernya di wilayah kantong tersebut.
Sejak saat itu, tercatat setidaknya 6.572 warga Palestina meninggal dunia dan 23.132 lainnnya mengalami luka-luka akibat serangan intensif dari Israel. Dengan demikian, total korban jiwa sejak Oktober 2023 menjadi 57.130 orang, sementara korban luka mencapai 135.173 orang, berdasarkan data otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Kamis (3/7/2025). (ant/ata/kir/faz)