Minggu, 6 Juli 2025

Metode Jalan Piramida Bantu Bakar Lemak Lebih Banyak

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Berjalan kaki. Foto: Pixabay

Jalan kaki di pagi hari dapat menjadi pilihan untuk menambah kebugaran tubuh dan membantu menurunkan berat badan.

Ahli kebugaran dan nutrisi menyarankan untuk melakukan metode jalan kaki yang berbeda yakni jalan piramida, di mana kecepatan berjalan bertambah dalam pola tertentu.

Dikutip Antara dari laman Hindustan Times, Sabtu (5/7), jalan piramida di mulai dengan jalan lambat, lalu secara bertahap tingkatkan kecepatan ke kecepatan cepat atau jalan cepat. Setelah mencapai intensitas puncak, perlahan-lahan kurangi kecepatan kembali ke kecepatan awal. Gaya jalan ini dapat memakan waktu 20-25 menit.

“Metode ini sangat bagus untuk meningkatkan kebugaran secara keseluruhan, membakar kalori, dan membuat jalan kaki harian Anda tetap menarik. Mudah diikuti dan dapat dilakukan hampir di mana saja, menjadikannya pilihan yang bagus bagi orang-orang dengan semua tingkat kebugaran,” saran Mitushi Ajmera, pakar kebugaran dan nutrisi.

Perubahan kecepatan ini membuat banyak otot tetap aktif dan membantu tubuh bekerja lebih keras, terutama kaki, inti tubuh, dan bokong. Latihan ini juga meningkatkan detak jantung secara bertahap, membakar lebih banyak kalori, dan meningkatkan daya tahan tubuh seiring berjalannya waktu.

Berjalan kaki dengan pola kecepatan yang meningkat perlahan juga lembut untuk persendian akan aman bagi sebagian besar kelompok usia, serta tidak memerlukan peralatan apapun.

Jika ingin mencoba jalan piramida, mulailah lakukan pemanasan selama 5 menit dengan gerakan ringan seperti gerakan memutar bahu, mengayunkan lengan, dan memutar pergelangan kaki, mengayunkan kaki atau mengangkat betis.

Gerakan sederhana ini membantu mengendurkan otot dan mempersiapkan tubuh untuk berjalan, sehingga mengurangi risiko cedera.

“Mulailah berjalan dengan kecepatan sedang selama 2 menit. Kemudian, setiap 2 menit, tingkatkan kecepatan sedikit hingga Anda berjalan dengan kecepatan yang cepat dan bertenaga. Setelah itu, mulailah memperlambat kecepatan setiap 2 menit hingga Anda kembali ke kecepatan awal,” jelas Mitushi.

Akhiri dengan jalan kaki perlahan selama 5 menit. Setelah itu, lakukan peregangan ringan, seperti peregangan otot paha belakang, peregangan otot paha depan, dan sentuhan jari kaki. Peregangan ini akan membantu merelaksasikan otot dan mengembalikan detak jantung ke normal.

Variasi ini meningkatkan detak jantung, mengaktifkan lebih banyak kelompok otot, dan membakar lebih banyak kalori, terutama saat berlari dengan kecepatan lebih cepat.

“Ini juga memicu ‘efek afterburn’, yang berarti tubuh Anda terus membakar kalori bahkan setelah Anda selesai berjalan,” kata Mitushi.(ant/iss)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 6 Juli 2025
29o
Kurs