Selasa, 8 Juli 2025

Lima Hari Tanpa Kabar, Ibu Korban KMP Tunu Pratama Jaya Alami Tensi Tinggi dan Harus Diinfus

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Petugas kesehatan saat mengecek kondisi Erna yang sempat mengalami lemas akibat tensi tinggi, Kamis (7/7/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Hingga hari kelima proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Erna (47), ibu dari Daniar Nadief Inzaki (21), belum juga mendapat kabar tentang keberadaan putranya.

Kondisi itu membuat kesehatan Erna terus menurun, hingga harus mendapat perawatan medis pada Senin (7/7/2025).

Menurut sang suami, Andriyanto (45), Erna sudah berada di Pelabuhan Ketapang sejak Kamis (3/7/2025) untuk menunggu kabar dari Tim SAR Gabungan. Selama itu, dia mengalami penurunan nafsu makan dan kelelahan karena terus memikirkan nasib putranya.

“Mulai hari itu sudah tidak enak makan, cuma satu dua suapan. Karena terus kepikiran keadaan anak. Akhirnya tadi pagi mulai lemas,” ujar Andriyanto kepada suarasurabaya.net.

Meski fisiknya melemah, Erna tetap tabah menunggu informasi dari tim pencarian. Keluarga berharap Daniar bisa ditemukan, dalam kondisi apa pun.

“Ya kami berharap masih bisa ketemu, mohon doanya juga. Namanya orangtua, pasti kepikiran sama anak,” kata Andriyanto.

Pipin Arisandi Kepala Subbagian Administrasi Umum Balai Karantina Kesehatan (BKK) Probolinggo menjelaskan, Erna sempat mengalami tekanan darah tinggi dan kelelahan. Setelah mendapat perawatan, kondisinya perlahan membaik.

“Saturasi oksigennya sudah bagus. Infus kami tambah, dan tadi beliau sudah bisa makan, empat sendok plus susu,” ungkap Pipin.

Ia menambahkan, gejala yang dialami Erna bukan karena penyakit berat, tetapi dipicu tekanan psikologis serta pola makan yang buruk.

“Ini bukan penyakit serius, tapi karena beban mental dan kurang asupan makanan,” jelasnya.

Tim medis juga telah memeriksa 17 anggota keluarga korban lainnya yang masih bertahan di posko. Hasil pemeriksaan menunjukkan sebagian besar dalam kondisi stabil, hanya satu orang yang mengalami kelelahan.

Sebelum kesehatannya menurun, Erna sempat diwawancarai oleh suarasurabaya.net. Saat itu, ia sudah tampak lemas dan mengaku kehilangan selera makan sejak mengetahui kabar tenggelamnya kapal.

Daniar diketahui merupakan salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya. Ia menumpang kendaraan travel yang ikut naik ke kapal tersebut. Namun, saat Erna tiba di Pelabuhan Ketapang, nama putranya tidak tercantum dalam daftar manifes korban.

“Anak saya penumpang, namanya Daniar. Tapi tidak ada dalam data manifes,” ungkap Erna.

Meski begitu, ia tetap bertahan di ruang tunggu lantai 2 Pelabuhan Ketapang, berharap dapat mendengar kabar terbaru dari Tim SAR.

“Semoga anak saya selamat. Saya akan di sini sampai ketemu,” ucapnya penuh harap. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 8 Juli 2025
26o
Kurs