
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur (Jatim) berhasil mengidentifikasi jenazah kedua yang ditemukan pada Minggu (6/7/2025) sore di perairan Tapak Guo, selatan Banyuwangi.
AKBP Adam Bimantoro Kasubdit Dokpol Polda Jatim menjelaskan, jenazah berhasil diidentifikasi berdasarkan data primer berupa sidik jari dan gigi korban.
Jenazah tersebut bernama Daniar Nadief Inzaki, laki-laki berusia 21 tahun, warga Dusun Gunungsari, Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi yang namanya tidak tercantum dalam data manifes.
“Jenazah dapat diidentifikasi berdasarkan data primer berupa sidik jari dan gigi, serta data sekunder berupa medis dan properti,” ujar Adam di Post Mortem RSUD Blambangan, Senin (7/7/2025) sore.
Sesudah teridentifikasi, jenazah Daniar langsung diserahkan ke pihak keluarga di RSUD Blambangan. Korban merupakan anak dari Erna (47 tahun) yang sudah menunggu di Pelabuhan Ketapang sejak Kamis (3/7/2025) kemarin.
Selama menunggu kabar Daniar, Erna sempat mengalami penurunan kondisi fisik hari ini karena diselimuti kecemasan hingga mengalami tensi tinggi.
Ketika ditemui suarasurabaya.net pada Senin siang, Erna harus mengenakan infus karena mengalami lemas dan alat bantu pernapasan supaya saturasinya tidak menurun.
Dengan berhasilnya identifikasi jenazah Daniar, total ada delapan jenazah korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya yang tercatat oleh Tim DVI Polda Jatim.
Sebelumnya, jenazah ketujuh yang ditemukan pada Minggu siang di Selat Bali, juga sudah teridentifikasi dengan nama I Kadek Oka, laki-laki 51 tahun, warga Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. Korban tercatat di dalam manifes.
Sementara itu satu jenazah yang ditemukan Senin (7/7) pagi tadi di Selat Bali masih dilakukan proses identifikasi Tim DVI Polda Jatim. (wld/saf/ipg)