Selasa, 8 Juli 2025

Fenomena Childfree Meningkat, BKKBN Soroti Trauma dan KDRT sebagai Pemicu

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi childfree

Pilihan hidup tanpa anak atau childfree kini menjadi fenomena yang mulai muncul di tengah masyarakat Indonesia. Meski angkanya belum signifikan, pemerintah mulai menaruh perhatian. Di balik keputusan tersebut, ternyata ada luka masa lalu yang belum sembuh.

Dilansir dari situs resmi Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Selasa (8/7/2025), Bonivasius Prasetya Ichtiarto Deputi Bidang Pengendalian Kemendukbangga/BKKBN mengungkapkan bahwa sebagian besar alasan pasangan memilih childfree berakar pada trauma masa lalu.

“Penyebabnya apa? Banyak sekali, misalkan kesehatan, ada problem di perempuannya. Ada juga penyebabnya, mohon maaf, trauma. Karena trauma keluarganya,” ujar Boni, usai agenda Press Briefing State of World Population (SWP) 2025, di Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut, Ia menyebutkan bahwa KDRT menjadi salah satu penyebab kuat. Terdapat ketakutan yang mendalam bahwa siklus kekerasan itu akan terulang dan menimpa anak di masa depan.

“KDRT misalkan. Itu terjadi juga, dia enggak mau anaknya mengalami hal serupa. Menikah pun enggak mau karena takut anaknya jadi korban seperti itu,” tambahnya.

Meski saat ini angka childfree di Indonesia masih sangat kecil, yaitu kurang dari 0,01 persen, Boni menekankan perlunya kewaspadaan agar tren ini tidak terus meningkat dan berdampak pada angka kelahiran nasional.

“Kita memang harus tetap hati-hati. Kalau itu terus digaung-gaungkan, ya akan menuju ke sana,” pungkasnya.

Saat ini, angka pertumbuhan penduduk di Indonesia tercatat sekitar 1,1 persen, dengan angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) berada di kisaran 2,11 persen. Boni menyebut angka itu tergolong ideal, tetapi pemerintah tetap ingin memastikan distribusi kelahiran yang merata di setiap daerah.

Sebagai catatan, fenomena childfree bukan hal baru. Pada 2023 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan bertajuk ‘Menyusuri Jejak Childfree di Indonesia’, yang menunjukkan bahwa delapan persen atau sekitar 71.000 perempuan di Indonesia memilih tidak memiliki anak.

Mayoritas dari mereka berasal dari wilayah Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Banten. (ata/lta/iss)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 8 Juli 2025
29o
Kurs