
Tim SAR Gabungan kembali melakukan evakuasi terhadap dua jenazah yang diduga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Tanjung Anjir, Semulangan, Banyuwangi, Selasa (8/7/2025).
Laksamana Muda Ribut Eko Suyatno Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas menjelaskan, kedua jenazah ditemukan di waktu yang berbeda.
Untuk jenazah pertama ditemukan pada Selasa (8/7/2025) dini hari sekitar pukul 01.24 WIB dengan kondisi mengapung di perairan, yang kemudian dilakukan evakuasi oleh SRU darat bersama nelayan untuk menuju ke RSUD Blambangan Banyuwangi.
Lokasi temuan jenazah berjarak sekitar 18.58 nautical mile ke arah selatan dari lokasi kecelakaan kapal (LKK).
“Ciri-ciri korban selanjutnya, saat ini dalam proses identifikasi oleh rekan-rekan polri, ya dalam hal ini DVI Polri,” ucap Eko Suyatno dalam konferensi pers pagi.
Kemudian jenazah kedua ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 06.28 WIB di lokasi yang sama yakni Tanjung Anjir, Semulangan. Korban kemudian langsung dievakuasi menggunakan speed boat dari Polairud dan dibawa menuju RSUD Blambangan.
Eko Suyatno belum bisa menyampaikan ciri-ciri kedua jenazah karena masih dilakukan identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim di RSUD Blambangan.
Dengan temuan dua jenazah pada Selasa pagi ini, sehingga total korban yang sudah ditemukan selama operasi SAR Gabungan berlangsung mencapai 40 orang. Sedangkan total korban meninggal mencapai 11 orang.
“Dibawa ke RSUD Blambangan untuk proses identifikasi,” jelasnya.(wld/lta/iss)