
Polisi Spanyol menduga Diogo Jota penyerang Liverpool mengemudi melebihi batas kecepatan saat mobil yang dikendarainya mengalami kecelakaan dan terbakar. Kecelakaan ini menewaskan Jota dan André Silva adiknya pada pekan lalu.
Dilansir dari ESPN, Garda Sipil Spanyol menyampaikan bahwa penyelidikan terkait insiden yang terjadi pada Kamis (4/7/2025) dini hari itu masih berlangsung.
Namun, mereka meyakini Jota sedang memacu Lamborghini-nya terlalu cepat ketika salah satu ban mobil pecah, menyebabkan kendaraan keluar jalur.
Awalnya, pihak berwenang belum mengonfirmasi siapa yang berada di balik kemudi. Namun pada Selasa (9/7/2025) waktu setempat, mereka menyatakan bahwa bukti awal menunjukkan Jota kemungkinan besar yang mengemudi.
Kecelakaan terjadi di ruas jalan tol yang sepi di wilayah utara Spanyol, dengan batas kecepatan maksimum 120 km/jam. Kedua bersaudara tersebut tewas di lokasi kejadian setelah mobil terbakar hebat.
Media Portugal melaporkan bahwa Jota tengah dalam perjalanan menuju Santander untuk menaiki feri ke Inggris. Ia disebut memilih perjalanan darat setelah disarankan tidak terbang usai menjalani prosedur medis pada paru-parunya.
Jenazah Jota dan Silva telah dimakamkan pada Sabtu (5/7/2025) lalu di Kota Gondomar, Portugal, tempat mereka dibesarkan. Upacara pemakaman dihadiri oleh keluarga, sahabat, rekan setim, serta sejumlah pejabat olahraga dan tokoh masyarakat. (saf/ipg)