Sabtu, 12 Juli 2025

NTB Genjot Pariwisata Sepanjang Tahun, Gubernur Iqbal: Kami Siapkan Event Tiap Bulan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Lalu Muhammad Iqbal Gubernur Nusa Tenggara Barat. Foto: istimewa

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia.

Lalu Muhammad Iqbal Gubernur NTB menyatakan bahwa pihaknya kini fokus mengembangkan pariwisata yang tidak hanya bertumpu pada musim liburan, tetapi berlangsung sepanjang tahun.

“Biasanya wisatawan menumpuk pada bulan Mei sampai September. Setelah itu, load factor penerbangan bisa turun hingga 30–40 persen. Ini yang sedang kami ubah dengan menghadirkan minimal dua event besar setiap bulan,” ujar Iqbal dalam acara sosialisasi MPR bertajuk Penguatan Tata Kelola Sumber Daya Alam Melalui Publikasi Media dalam Mendukung Pembangunan Daerah, di Lombok Barat, Jumat (11/7/2025) malam.

Langkah ini diambil sebagai strategi untuk menekan harga tiket pesawat dan menjaga kestabilan kunjungan wisatawan ke NTB, khususnya Lombok dan Sumbawa.

Beberapa agenda besar telah disiapkan untuk menggairahkan sektor pariwisata di luar musim puncak. Mulai September mendatang, NTB akan menggelar serangkaian acara internasional, termasuk kejuaraan dunia paralayang (cross country) dan MotoGP Mandalika.

“Paralayang nanti akan diikuti 80 atlet terbaik dunia, dengan rute terbang sepanjang 42 kilometer dari Mandalika sampai Bangko-Bangko. Setelah itu, ada MotoGP pada Oktober dan Senggigi Jazz Festival selama enam hari,” jelas Iqbal.

Selain itu, pada 26 Juli 2025, NTB juga akan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) yang diperkirakan akan dihadiri lebih dari 20.000 peserta dari dalam dan luar negeri.

Iqbal optimistis NTB memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk menjadi destinasi kelas dunia. Selain keindahan alam, NTB memiliki potensi laut dan pertanian yang kuat.

Ia menyoroti pesona perairan selatan Lombok yang menjadi habitat ikan laut dalam seperti tuna sirip biru (bluefin tuna) dan cakalang.

“Di atas laut ada seafood, di bawahnya ada tambang emas terbesar di Indonesia. Produksi udang vaname kita berkontribusi sekitar 20 persen secara nasional. Tahun lalu produksi jagung mencapai 1,2 juta ton, dan tahun ini bisa tembus 1,5 juta ton,” paparnya.

Gubernur juga menekankan bahwa dukungan dari pemerintah pusat, terutama untuk sektor pertanian dan infrastruktur, membuat NTB semakin siap menjadi pemain utama dalam pariwisata dan ketahanan pangan nasional.

Dengan potensi besar yang dimiliki, Iqbal menargetkan pariwisata sebagai salah satu alat untuk mengentaskan kemiskinan di daerah. NTB saat ini masih masuk dalam 10 provinsi termiskin di Indonesia.

“Tiga hal yang jadi prioritas kami adalah pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata kelas dunia. Insyaallah, dengan pengelolaan yang tepat, semua potensi ini bisa kita maksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 12 Juli 2025
30o
Kurs