
Rachmat Pambudy Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas menekankan pentingnya ketepatan dan kesesuaian data sebagai fondasi pembangunan nasional.
Hal itu ia tekankan saat meresmikan kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya pada Sabtu (12/7/2025).
“Ketepatanannya makin ditingkatkan. Ketelitiannya makin ditingkatkan. Kecepatannya makin ditingkatkan. Cepat, tepat, teliti akurat, ya itu harus dijaga, data harus benar, datanya harus terpercaya, validitasnya dijaga,” katanya.
Amalia Adininggar Widyasanti Kepala BPS Republik Indonesia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pilot project untuk pemadanan data dengan Kota Surabaya.
“Ini pertama kali kita update DTSEN (Data Tunggal Soial Ekonomi Nasional) dari bawah. Jadi progresnya sudah sangat bagus, hanya 0,02 persen yang tidak padan, sisanya padan. Yang tidak padan kita double check bersama, antara BPS Kota Surabaya dengan (Pemerintah) Kota Surabaya,” jelasnya.
Ia mengatakan, sebelum kolaborasi dengan Kota Surabaya tersebut dijalankan, telah diadakan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Kepala BPS, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan disaksikan oleh Menteri Bappenas.
“Jadi kami MoU bertiga, BPS, Wali Kota Surabaya dan Mendagri, disaksikan Bappenas di kantor Bappenas,” ucapnya.
Pihaknya berharap, kolaborasi tersebut bisa terus menghasilkan data yang padan. Sehingga, ada kesesuaian data sebagai pondasi pembangunan nasional.
“Nanti kalau sudah, kalau ini bagus, dan kami sudah laporkan ke Menteri Bappenas dan Mendagri hasil finalnya, setelah itu kami rencananya akan aplikasikan mekanisme updating dari bawah ini untuk provinsi se-Jatim,” pungkasnya. (ris/saf/faz)