Senin, 14 Juli 2025

Pengemudi Pikap yang Tabrak Pesepeda di Suramadu Diduga Mengalami Microsleep

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Detik-detik mobil pikap diduga pengemudinya mengalami microsleep hingga menabrak pesepeda di Jalur Utama Jembatan Suramadu arah Surabaya, Minggu (13/7/2025). Foto: Tangkapan Layar CCTV Jembatan Suramadu

Kepolisian menyebut pengemudi mobil pikap silver yang menabrak seorang pesepeda hingga meninggal dunia di Jembatan Suramadu, Minggu (13/7/2025) pagi, mengalami microsleep.

Kondisi itu diduga sebagai penyebab terjadinya kecelakaan maut.

“Kami sudah mengecek rekaman CCTV di bentang tengah jembatan. Terlihat jelas pikap bergerak dari Madura ke Surabaya, lalu perlahan melipir ke kiri dan menabrak sepeda angin di jalur darurat. Dugaan awal, pengemudi microsleep,” ujar Ipda Jauhari Kanit Laka Satlantas Polres Bangkalan saat dikonfirmasi Radio Suara Surabaya.

Akibat kecelakaan di KM 3.400 dari arah Bangkalan menuju ke Surabaya itu, korban inisial TH (57 tahun) warga Desa Banyu Ajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan meninggal di tempat.

Menurut Jauhari, setelah menabrak korban, pikap tersebut sempat menghantam pembatas jembatan dan berhenti kurang dari satu menit sebelum akhirnya kabur meninggalkan lokasi.

“Di tayangan CCTV tidak ada penumpang lain, pikap kosong. Sopir tidak turun dari kabin, hanya diam sebentar lalu kabur ke arah Surabaya,” jelasnya.

BACA JUGA: Seorang Pesepeda Meninggal Diduga Korban Tabrak Lari di Jalur Utama Jembatan Suramadu

Sekarang, kata Jauhari, pihak kepolisian tengah memburu mobil pikap warna silver tersebut, meski belum mengetahui nopol kendaraan tersebut karena rekaman CCTV kurang jelas.

“Kami koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk menarik gambar CCTV di sekitar Kedung Cowek. Begitu platnya terbaca, kami optimistis bisa melacak pemiliknya dalam waktu kurang dari 24 jam,” kata Jauhari.

Kanit Laka Polres Bangkalan juga menegaskan kalau korban bukan bagian dari rombongan pesepeda yang ikut acara resmi.

“Mereka kelompok komunitas, rata-rata usia di atas 56 tahun. Mereka mengaku tahu larangan bersepeda di Suramadu, tapi tetap nekat melintas,” tuturnya.

Jauhari kembali mengingatkan, sepeda angin dilarang melintasi Jembatan Suramadu, baik di jalur cepat maupun jalur motor.

“Rambu larangan sudah terpasang di jalur lambat, tapi belum di jalur cepat. Ke depan kami akan rapat dengan PJR, BBPJN, dan instansi terkait untuk menambah rambu serta penghalang agar sepeda maupun mobil tidak salah jalur,” tambahnya.

Kemudian, dia juga mengimbau pengemudi roda empat yang melintas di Suramadu menjaga kondisi fisik prima untuk mencegah microsleep.

“Kalau lelah, istirahat. Sesaat terpejam bisa merenggut nyawa orang lain,” tegas Jauhari.

Sekadar informasi, jenazah korban sudah berada di RSUD Bangkalan dan pihak keluarganya sudah dihubungi.

Satlantas Polres Bangkalan membuka hotline laporan masyarakat di nomor 110 dan 0822‑5000‑9999 bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait pikap silver tersebut.(bil/rid)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by SUARA SURABAYA (@suarasurabayamedia)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 14 Juli 2025
26o
Kurs