Senin, 14 Juli 2025

Perkuat Diplomasi Budaya, Fadli Zon Serahkan Keris ke Museum Nasional Tiongkok

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Fadli Zon Menteri Kebudayaan RI menyerahkan langsung keris kepada Chang Weiming Wakil Direktur Museum Nasional Tiongkok. Foto: istimewa

Upaya mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Tiongkok kembali ditunjukkan lewat kunjungan resmi Fadli Zon Menteri Kebudayaan Indonesia ke Museum Nasional Tiongkok (National Museum of China) di Beijing.

Dalam kunjungan tersebut, Fadli menyerahkan sebuah keris simbol budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, lambang persahabatan kedua negara.

Disambut langsung oleh Chang Weiming Wakil Direktur Museum Nasional Tiongkok, pertemuan itu menandai langkah nyata dalam memperkuat jalinan kerja sama budaya lintas negara.

“Penyerahan keris ini bukan hanya bentuk penghormatan terhadap warisan budaya, tetapi juga jembatan emosional dan historis antara dua peradaban besar dunia: Indonesia dan Tiongkok,” kata Fadli Zon dalam sambutannya, Sabtu (12/7/2025).

Museum Nasional Tiongkok dikenal sebagai satu di antara museum terbesar di dunia, dengan koleksi lebih dari 1,4 juta artefak yang mencakup benda-benda bersejarah dari zaman kuno hingga modern.

Lebih dari 815.000 artefak berasal dari masa lampau, 340.000 berasal dari era modern, serta hampir 6.000 artefak tergolong sebagai benda budaya tingkat satu (Grade One cultural relics).

Pameran utama di museum itu seperti Ancient China dan The Road of Rejuvenation menjadi daya tarik penting yang menggambarkan perjalanan panjang sejarah dan kebudayaan Tiongkok dari masa prasejarah hingga era kontemporer.

Chang Weiming menyampaikan ucapan terima kasihnya atas simbol budaya yang diserahkan oleh pemerintah Indonesia.

“Keris ini adalah simbol yang dalam maknanya. Kami merasa terhormat dan percaya bahwa kerja sama budaya antara Tiongkok dan Indonesia akan semakin erat dan saling memperkaya,” ujarnya.

Menteri Fadli juga menegaskan komitmen Indonesia dalam menjadikan museum sebagai pusat interaksi publik yang memperkenalkan dan menghidupkan kembali akar budaya masyarakat.

Dia mencontohkan program seperti Pameran Kongsi di Museum Nasional Indonesia, yang memperlihatkan hasil akulturasi budaya Tiongkok dan Indonesia melalui koleksi artefak bersejarah.

“Kerja sama antara Museum Nasional Indonesia dan Museum Nasional Tiongkok harus terus ditingkatkan sebagai bagian dari strategi diplomasi budaya kita di panggung global,” kata Fadli Zon.

Kunjungan itu tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap warisan budaya, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat kemitraan strategis bidang kebudayaan antara Indonesia dan Tiongkok.(faz/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 14 Juli 2025
26o
Kurs