
Koalisi Freedom Flotilla kembali meluncurkan pelayaran menuju Jalur Gaza dari Siracusa, Italia, dengan kapal terbaru mereka bernama Handala pada, Minggu (13/7/2025) waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi di platform X, koalisi itu menyatakan kalau pelayaran ini sebagai bentuk perlawanan terhadap blokade Israel yang disebut “ilegal dan mematikan”.
“Beberapa minggu setelah pasukan Israel secara ilegal menyita kapal Madleen dan menculik 12 warga sipil tak bersenjata di perairan internasional, kami tetap melanjutkan perjuangan dengan solidaritas global untuk menantang pengepungan Israel atas Gaza,” tulis mereka seperti dikutip Anadolu, Senin (14/7/2025).
Freedom Flotilla Coalition menegaskan bahwa pelayaran ini ditujukan untuk “anak-anak Gaza,” dengan membawa bantuan kemanusiaan serta pesan solidaritas internasional.
Meskipun jumlah pasti aktivis di atas kapal Handala belum diketahui, diperkirakan hingga 18 orang terlibat dalam misi kemanusiaan ini. Dua anggota dari partai kiri Prancis, La France Insoumise (LFI), juga dikabarkan turut serta dalam pelayaran tersebut.
Sebelumnya, kapal Madleen yang berbendera Inggris telah bertolak dari Sisilia, Italia, pada 6 Juni lalu menuju Gaza dalam upaya menembus blokade laut Israel. Namun pada 9 Juni, pasukan Israel menyita kapal tersebut dan menahan seluruh awaknya yang berjumlah 12 orang.
Misi Freedom Flotilla kali ini kembali menyoroti krisis kemanusiaan di Gaza dan menggalang dukungan internasional untuk menghentikan pengepungan serta membuka akses bantuan bagi warga sipil Palestina, atas genosida yang dilakukan Israel terhadap mereka. (bil/iss)